Liputan6.com, Jakarta - Kendaraan jenis pikap identik dengan harga murah, terjangkau, dan juga tangguh. Siapa sangka pikap juga bisa mendapatkan perlakuan layaknya mobil passanger, seperti yang Hyundai lakukan dengan memperkenalkan pikap listrik.
Mengutip dari situs resmi Hyundai, mobil ini bernama Hyundai Porter II Electric. Desainnya masih seperti pick-up pada umumnya, tak terlalu futuristik, single-cabin, dan tentu memiliki bak terbuka di belakangnya.
Advertisement
Baca Juga
Pabrikan asal Korea Selatan itu menyematkan baterai berkapasitas 58,8 kWh. Motor listriknya mampu menghasilkan tenaga sebesar 181 Tk dan torsi 395 Nm dengan jarak tempuh 211 km.
Pikap listrikini sudah didukung fast-charging, 0-80% hanya dalam 54 menit. Hyundai Porter II Electric juga memiliki fitur regenerative-braking control yang terpasang di kemudinya. Fungsinya ialah mengisi daya ketika berjalan.
Kabin Mewah
Menariknya, pick-up elektrik Hyundai ini memiliki kabin mewah dan tak tampak seperti kendaraan niaga. Kabinnya dibekali berbagai fitur, seperti AC otomatis, jok berpemanas, keyless ignition and entry, dan kemudi 2-spoke dengan tombol multi fungsi.
Di atas dashboard tengah, tampak jelas head-unit display full-digital berukuran 8 inci. Layar ini berfungsi sebagai navigasi sekaligus menyajikan informasi terkait kelistrikannya.
Hyundai Porter II Electric juga dijejali dengan segudang teknologi mobil modern, seperti cruise control, lane departure assist, driver caution warning, dan forward collision avoidance aid.
Selain itu, terpasang juga 2 buah airbag serta rear parking distance. Hyundai Porter II Electric pun memiliki electric parking brake with auto-hold sebagai fitur standar.
Â
Advertisement
Harga
Hanya saja, berbagai kemewahan tersebut perlu ditebus dengan banderol yang cukup tinggi. Berdasarkan situs resmi Hyundai, di Korea Selatan, mobil ini dibanderol KRW40,6 juta atau Rp485 jutaan untuk tipe terendahnya.
Sedangkan tipe tertingginya, Hyundai Porter II Electric Premium Special, dijual dengan harga KRW42,74 juta yang setara Rp510 jutaan (Kurs KRW1 = Rp11,95). Kalau ke Indonesia, banderolnya jadi berapa ya?
Sumber: Otosia.com