Sukses

Puncak Arus Mudik Natal 2019 Diprediksi Terjadi Besok

Memasuki periode libur Natal 2019, Jasa Marga memprediksi puluhan ribu kendaraan akan meninggalkan Jakarta melalui Gerbang tol (GT) Cikampek Utama maupun GT Kalihurip Utama di akhir pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki periode libur Natal 2019, Jasa Marga memprediksi puluhan ribu kendaraan akan meninggalkan Jakarta melalui Gerbang tol (GT) Cikampek Utama maupun GT Kalihurip Utama di akhir pekan ini.

"Puncak arus mudik Natal 2019 diprediksi jatuh pada hari Sabtu, 21 Desember 2019, sebanyak 61 ribu kendaraan akan melintasi GT Cikampek Utama menuju Jalan Tol Trans Jawa," terang Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru dalam keterangan resminya, Jumat (20/12/2019).

Menurutnya, jumlah ini meningkat 82 persen dari lalu lintas harian normal serta meningkat 28 persen dari tahun 2018.

"Sedangkan untuk kendaraan yang akan meninggalkan Jakarta melalui GT Kalihurip Utama menuju wilayah Bandung dan sekitarnya, diprediksi mencapai 59 ribu kendaraan, meningkat 57 persen dari lalu lintas harian normal dan meningkat 22 persen dari tahun 2018," tambahnya.

Dirinya mengimbau agar pengguna jalan memastikan kecukupan bahan bakar minyak (BBM) dan saldo uang elektronik sebelum melakukan perjalanan demi kenyamanan dan keamanan perjalanan.

"Pastikan pengemudi maupun kendaraan dalam kondisi prima, menyiapkan perbekalan makanan yang cukup untuk mengantisipasi jika terjadi kepadatan di rest area, serta menggunakan rest area dengan waktu seefisien mungkin," tutup Dwimawan.

Saksikan Juga Video Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Tol Layang Aman Dilalui

PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah menyelesaikan pembangunan proyek Jalan Tol Layang Jakarta–Cikampek di KM 9+550 sampai dengan 28+450.

Pembangunan yang memakan waktu 30 bulan dengan total nilai kontrak porsi Waskita adalah sebesar Rp6,27 triliun ini sudah memenuhi standar keselamatan dan keamanan bagi para penggunanya.

Menurut Director of Operation II PT Waskita Karya (Persero) Tbk Bambang Rianto, Tol Japek II Elevated sudah sesuai dengan dasar klasifikasi perencanaan. Contohnya saja jalan dengan standar tinggi dalam melayani lalu lintas yang cepat.

“Di dalam melayani lalu lintas cepat antar regional atau di dalam kota-kota metropolitan dengan sebagian atau tanpa

“Standar tertinggi bagi jalan-jalan dengan 4 lane atau lebih, memberikan pelayanan angkutan cepat bagi angkutan antar kota atau dalam kota dengan kontrol yang masuk kelas I dengan tipe II,” lanjut dia.

Untuk kecepatan di Tol Layang Jakarta-Cikampek, Bambang Rianto menuturkan 80 km/jam. Sementara itu untuk desain struktur jalan tol elevated sudah menggunakan SNI dan AASHTO. Bambang Rianto lalu menerangkan untuk ketahanan konstruksi Japek II Elevated itu didesain meredam dan mengakomodir gempa.

“Seismic bearing dan seismic joint digunakan untuk meredam gempa dan mengakomodir pergerakan struktur kurang lebih 20 cm akibat gaya gempa,” ucap Bambang Rianto.