Sukses

Rayakan Tahun Baru di Bali, Catat Rekayasa Lalu Lintasnya

Menjadi salah satu tujuan wisatawan menyambut pergantian Tahun Baru 2020, Kepolisian di Bali telah menyiapkan sejumlah rencana, termasuk rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan kendaraan di daerah tersebut.

Liputan6.com, Denpasar - Menjadi salah satu tujuan wisatawan menyambut pergantian Tahun Baru 2020, Kepolisian di Bali telah menyiapkan sejumlah rencana, termasuk rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan kendaraan di daerah tersebut.

Melihat hal tersebut, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Istiono mengatakan, terdapat tiga titik di Bali yang paling banyak dikunjungi wisatawan saat libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, yakni Kuta, Kota Denpasar, dan Garuda Wisnu Kencana (GWK).

"Karena itu, Kuta akan diberlakukan satu arus dan penutupan jalan mulai pukul 16.00 WITA. Jadi nanti harus clean tidak ada kendaraan yang masuk di wilayah Kuta ini. Kemudian di Denpasar dan GWK juga demikian," kata Istiono seperti dilansir kanal Peristiwa Liputan6.com.

Kepolisian terus memantau pergerakan wisatawan di Bali selama libur Natal dan Tahun Baru 2020. Sejauh ini, jumlah wisatawan lokal yang masuk ke wilayah Bali sudah sekitar 18 ribu kendaraan. Jumlah tersebut belum termasuk wisatawan yang datang melalui jalur udara.

"Kemungkinan di malam tahun baru cukup padat di sini. Harapannya para wisatawan mengetahui situasi di sini. Dan kita dari kepolisian telah menyiapkan rencana-rencana pengamanan secara maksimal," tuturnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Ratusan Personel Dikerahkan

Ribuan personel kepolisian telah ditempatkan di beberapa titik di Bali selama libur Natal dan Tahun Baru. Mereka ditempatkan di beberapa objek vital, tempat rekreasi, jalan raya, tempat parkir, hingga area sarana dan prasarana untuk wisatawan.

"Untuk personel sendiri kita terjunkan khusus lalu lintas 400 di Kuta, di Denpasar 350 dan di GWK 200 personel. Sudah ready semua untuk mengantisipasi itu," jelas Istiono.

Â