Liputan6.com, Jakarta - Bagi pemilik mobil yang saat banjir berpikir untuk nekat menerobos banjir, sebaiknya dipertimbangkan kembali. Pasalnya, saat melewati genangan air, terlebih yang sudah melewati ban, harus hati-hati dengan kondisi yang disebut water hammer.
Water hammer sendiri, adalah keadaan saat mesin mobil mati mendadak karena air yang masuk ke ruang bakar. Bersamaan dengan itu, komponen utama mesin, pastinya mengalami kerusakan, seperti stang piston yang membengkok, piston rusak dan crankcase pecah atau retak.
Advertisement
Baca Juga
Dijelaskan Rocky Yonathan, Rocky Yonathan, KA Bengkel Auto2000 Kebayoran Lama, untuk perbaikan water hammer juga tergantung kondisinya. Biasanya, yang paling parah itu mesinnya sudah tidak bisa nyala atau piston sudah tidak bisa mutar.
"Biasanya, yang rusak itu setang piston patah, tapi kalau kondisi lebih buruk lagi pistonnya pecah, blok mesin pecah," jelas rocky saat dihubungi Liputan6.com melalui sambungan telepon, Jumat (3/1/2020).
Sementara itu, berbicara estimasi biaya, untuk jasa saja bisa mencapai Rp5 sampai Rp6 juta. Sedangkan mobil CBU, bisa kena Rp8 jutaan.
"Kalau biaya pergantian, komponennya tidak terlalu mahal sebenarnya setang piston Rp500 ribu, ganti oli. Gambaran kasar saja, jika sudah water hammer untuk Toyota Avanza saja bisa kena Rp15 juta, dan bisa naik lagi. Untuk detailnya bisa datang ke bengkel," pungkasnya.
Saksikan Juga Video Berikut Ini:
Mobil Terendam Banjir, Begini Penanganan Pertamanya
Bila mobil Anda terendam banjir, penanganan dan perbaikannya tidak bisa sembarangan karena bisa menyebabkan kerusakan makin parah. Ujungnya kerugian Anda semakin besar akibat kerusakan tadi.
Jaringan bengkel mobil umum, CARfix, memiliki tips agar mobil yang terendam banjir terhindari dari kerusakan lebih parah akibat salah penanganan.
Fadly Hasan, Marketing Director CARfix, mengatakan tips ini dapat dilakukan sendiri di rumah.
"Harapan kami semoga ini bisa membantu penanganan pertama mobil Anda,” ujar Fadly dalam keterangan resminya, Jumat (3/1/2020).
Berikut tips jitu atasi kerusakan mobil yang terendam banjir:
1. Yang paling utama jangan menghidupkan/starter mobil terendam banjir. Jika dipaksa di-starter, besar kemungkinan terjadi korslet pada bagian kelistrikan.
2. Lepas kabel aki. Hal ini juga dilakukan untuk menghindari terjadinya korsleting, mulai dari bagian minus
3. Bersihkan eksterior dan interior mobil dari lumpur tanpa menghidupkan mesin, terutama karpet bawah dan jok
4. Keringkan mobil
5. Buka filter udara
6. Buka dan ambil busi, bila ada kompresor, pakailah kompresor supaya lebih bersih
7. Cek kondisi oli mesin. Buang oli mesin dan biarkan baut tetap terbuka. Setelah terendam banjir, biasanya pelumas tercampur dengan air sehingga harus diganti.
8. Keringkan lubang busi atau ruang bakar, tempat sikring, dan komponennya dengan kompresor
9. Cek tangki bahan bakar. Pastikan bensin/solar tidak tercampur air. Jika tercampur air, buang dan bersihkan tangki. Bila kesulitan menguras tangki, silahkan menghubungi bengkel terdekat.
10. Setelah memastikan komponen-komponen tersebut kering dan bersih, isi dengan pelumas baru. Lalu pasang filter angin baru, lalu pasang kembali kabel aki yang telah dilepas tadi.
11. Bila sudah dilakukan semua langkah tersebut, mesin mobil siap di-starter
Jika Anda ragu untuk melakukan pengecekan dan penanganan mobil yang terendam banjir secara mandiri, pastikan tidak menghidupkan mesin mobil dan segera hubungi bengkel terdekat dari rumah Anda.
Advertisement