Liputan6.com, Jakarta - Membeli hadiah yang ditujukan untuk diri sendiri merupakan hal yang lumrah. Ya, rasanya itu wajar sebagai ungkapan rasa terima kasih ataupun apresiasi kepada diri sendiri atas keberhasilan yang dicapai.
Hal yang sama juga dilakukan seorang rapper, French Montana. Namun dia melakukannya karena alasan yang mengejutkan.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari Auto Evolution, Montana menghadiahi dirinya sendiri dengan mobil Bugatti Veyron. Dia membeli mobil senilai US$1,5 juta (Rp20,87 miliar) sebagai ungkapan terima kasih karena telah bertahan dari kondisi kritis.
Sekadar informasi, Montana dirawat di UGD selama dua minggu karena sakit perut dan penyakit jantung. Meskipun tak diketahui apa yang memicu dia sakit, kondisi Montana berangsur pulih.
“Keluar dari ICU dan berada di Bugatti baru. Saya akan menghadiahi diri sendiri seperti bos dan rasa seperti bos,” kata dia di akun Instagramnya, @frenchmontana.
Sumber: Dream.co.id
Saksikan Juga Video Berikut Ini:
Fantastis, Biaya Servis Rutin Bugatti Veyron Mencapai Rp1,4 Miliar
Hypercar Bugatti Veyron memiliki harga yang super mahal. Mobil yang super mahal tentu memiliki biaya perawatan yang berbeda dibanding mobil biasa.
Belum lama ini, pengusaha properti asal Amerika Serikat, Manny Khoshbin membeberkan jawaban atas pertanyaan itu. Dan jawabannya teramat sangat "sultan"!
Sebelum membahas ke situ, Manny sendiri adalah salah satu konsumen Bugatti yang tak hanya memiliki satu Veyron, tapi dua. Mobil itu digunakannya sebagai transportasi harian, membelah kemacetan California. Dalam video yang diunggahnya pada YouTube, Manny mengaku dibutuhkan dana yang tidak sedikit untuk menjaga Veyron miliknya tetap prima. Gandakan biayanya karena Manny memelihara dua Veyron.
Untuk permulaan, penggantian seluruh cairan seperti pelumas yang dilakukan setahun sekali menguras kocek hingga $ 25 ribu atau Rp 352 jutaan. Angka itu sudah termasuk biaya jasa. Setidaknya Ada 16 lubang pembuangan oli pada Veyron. Ini dua kali lebih banyak daripada mobil eksotis keluaran VW Group, semisal Lamborghini Huracan. Proses membukanya juga tidak mudah, mekanik perlu melepas fender dan kaki-kaki buritan untuk bisa mengaksesnya.
Geser ke komponen bundar di bawah, Manny menjelaskan, Bugatti menyarankan agar semua pemilik Veyron mengganti ban baru setiap beberapa tahun. Harganya mencapai $ 38 ribu atau Rp 536 jutaan untuk satu set. Sementara peleknya ditukar dengan yang anyar senilai $ 50 ribu atau Rp 705 jutaan tiap 16 ribu km. Bila ditotal, berarti sedikitnya $ 100 ribu atau Rp 1,41 miliar sudah keluar dari dompet.
Cukup aneh kalau melihat kebanyakan Bugatti Veyron tak pernah dikendarai brutal. Hanya seperti barang kolektor dan simbol status, lebih sering tersimpan apik di garasi. Namun manufaktur mewajibkan mengganti roda dan ban dalam siklus tahunan.
Pada tahun lalu, ongkos servis Veyron pernah diungkapkan lewat dunia maya seperti dinukil dari situs motor1.com (04/12). Untuk penggantian turbocharger dikenakan $ 6.400 atau Rp 90 jutaan untuk masing-masing unit. Ini belum dikenakan jasa $ 9 ribu atau Rp 127 jutaan. Kemudian harga air cooler sekitar $ 9 ribu atau Rp 127 jutaan, dan itu cuma satu. Padahal komponennya ada dua, masih ditambah biaya pasang $ 2 ribu atau Rp 28 jutaan.
Harga termurah jatuh pada pengatur camshaft, hanya $ 800 atau Rp 11 jutaan. Tapi banderol itu berlaku untuk satu komponen saja. Walau terlihat murah, uang yang dikeluarkan untuk jasa bisa menyentuh $ 21 ribu atau Rp 296 jutaan, lantaran prosesnya yang terbilang sulit dengan membuka blok mesin. Suku cadang termahal, tangki bahan bakar senilai $20 ribu atau Rp 282 jutaan dengan ongkos pasang $ 22 ribu atau Rp 310 jutaan.
Sumber: Oto.com
Advertisement