Liputan6.com, Jakarta - Komponen sun visor atau pelindung dari sinar matahari tak berubah jauh dari pertama kali mobil ditemukan hingga sekarang.
Mengutip dari Merdeka.com, sekelompok insinyur dari Bosch, perusahaan teknologi mobil asal Jerman, bersiap untuk memperbarui fitur kuno ini, sehingga Anda bisa menghalangi matahari tanpa mengurangi pandangan pengemudi.
Hal ini masuk akal, karena merupakan masalah yang dialami oleh setiap pengemudi, terutama saat keluar di jalan di pagi hari atau sore hari ketika matahari rendah di langit. Rasanya begitu menyilaukan di retina Anda.
Advertisement
Setiap mobil telah memiliki pelindung yang menghalau sinar matahari, namun tidak menyeluruh dan menyulitkan pengemudi, setidaknya sampai pembuat mobil mulai menginstal inovasi terbaru Bosch di kendaraannya. Teknologi itu adalah Bosch's Virtual Visor yang memanfaatkan panel LCD yang dapat terbalik ketika matahari berada di cakrawala.
Panel ini bekerja berdampingan dengan kamera yang mengarah ke wajah pengemudi, dimana video langsungnya diproses menggunakan AI khusus untuk mengenali fitur wajah seperti hidung, mulut, dan yang paling penting yaitu mata.
Sistem kamera harus mengenali bayangan yang dilemparkan ke mata pengemudi, dan menggunakan kemampuan ini hanya untuk menggelapkan area-area pada pelindung LCD yang dimana sinar matahari yang intens akan melewati dan merusak penglihatan pengemudi.
Sun Visor Canggih
Wilayah pelindung yang gelap terus berubah berdasarkan gerakan kendaraan dan pengemudi, tetapi sisanya harus transparan untuk memberikan pandangan yang kurang terhalang terhadap jalan dan kendaraan lain di depan.
Virtual Visor sebenarnya adalah proyek sampingan tiga insinyur powertrain Bosch. Mereka mengembangkannya di waktu senggang dan mengambil bagian-bagian yang dibutuhkan dari monitor komputer yang dibuang.
Jika Anda pernah menjatuhkan ponsel atau menggores layar ponsel terlalu keras, Anda mungkin akan menyadari betapa rapuhnya panel LCD, sehingga perlu ada banyak pengujian di dalam teknologi tersebut. Meski begitu, ini adalah inovasi cerdas karena menggunakan teknologi yang saat ini relatif murah dan tersedia.
Sumber: Merdeka.com
Advertisement