Gerak Cepat Kijang Retro Indonesia Bantu Korban Banjir

Liputan6.com, Jakarta - Musibah banjir yang melanda sejumlah wilayah Jabodetabek menggugah seluruh lapisan masyarakat termasuk komunitas otomotif untuk membantu mengurangi beban warga yang terdampak.

Salah satunya adalah Kijang Retro Indonesia [RETRO] - KRI yang tak lain pecinta dan pengguna mobil Toyota Kijang lintas varian dan generasi.

Secara spontan, beberapa anggota KRI langsung merapatkan barisan dan menghimpun dana. Komunitas lain seperti Kijang Indonesia Society (KIS) Jakarta Pusat, club Retro Owner Enthusiast (ROE), serta beberapa relasi KRI turut memberikan bantuan.

Bantuan disalurkan ke beberapa titik wilayah yang terdampak banjir, seperti di Ulujami (Jakarta Selatan), Pinang Ranti, Cililitan, Kalibata, dan Kebon Pala (Jakarta Timur).

Selain itu, bantuan juga disalurkan kepada korban musibah banjir dan longsor di Gunung Kembang, Kampung Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya, Bogor, Jawa Barat.

Adapun bantuan yang disalurkan berbentuk mie instan, air mineral, minuman sereal, susu, pampers, biskuit, snack dan pakaian layak pakai.

"Di tengah situasi bencana dan longsor yang melanda saudara-saudara kita menyadarkan kami akan pentingnya rasa empati dan persaudaraan. Sehingga didorong dari rasa itulah kami tergerak untuk saling bahu membahu meringankan beban saudara-saudara kita semua yang terdampak banjir dan longsor di Bogor,” ujar Ketua KRI Heriyawan dalam keterangan resminya, Rabu (8/1/2019).

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Ibu Negara Iriana Jokowi mengunjungi korban banjir di kawasan Tangerang, Banten. Iriana membagikan bantuan dan buku kepada anak-anak agar terus belajar.

2 dari 2 halaman

Mempererat Rasa Persaudaraan

Disebutkan, kegiatan Posko Bencana KRI ini semakin mempererat rasa persaudaraan dan kekeluargaan antar anggota, keluarga anggota, juga sesama klub otomotif lainnya.

"Rasa terima kasih juga kami sampaikan kepada para donator dan seluruh pihak yang telah mempercayai Posko Bencana KRI untuk menyalurkan bantuannya ke warga yang terdampak musibah banjir dan longsor," tutup Pembina KRI Didi Kurnia Adi.