Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan otomotif Tiongkok NIU memperkenalkan motor listrik yang diberi nama RQi-GT. Motor listrik bergaya naked bike ini kabarnya ditawarkan dengan harga sangat terjangkau.
Informasi yang beredar, harganya berada di kisaran USD800 atau setara Rp11 jutaan. Meski harganya ekonomis, berbagai teknologi teraplikasikan dengan baik serta digabung performa laju yang impresif, sekaligus interpretasi desain masa depan. Motor telanjang ini direncanakan rilis pada semester ke dua 2020.
Baca Juga
“Kemacetan terus menyebar di kota-kota padat penduduk, menghabiskan waktu dan uang para pengendara. Sekaligus memberi dampak buruk bagi lingkungan. Di NIU, kami menggabungkan style dengan teknologi, untuk menjawab solusi yang efisien serta terjangkau, mengatasi masalah perkotaan ini,” kata Dr. Yan Li, CEO NIU Technologies.
Advertisement
Motor Koneksi ini juga memungkinkan pengguna mengecek terus keberadaan motor, kapan dan dimana pun berada. Fasilitas anti-maling itu sangat berguna. Mengingat ragam konektivitas Bluetooth yang ada hari ini masih terbatas oleh jarak.
Soal performa, pabrikan Cina satu ini tak main-main. Ia dibekali dua buah baterai Panasonic, berdaya 6,5 kWh.
Alhasil, jarak tempuh diklaim bisa mencapai 128 km sekali isi. Jarak itu sudah lebih dari cukup untuk kebutuhan harian. Aplikasi baterai pun mudah, bisa dilepas pasang.
Bagaimana dengan larinya? Catatan pabrik mengatakan, total produksi tenaga mencapai 40 hp. Hampir setara Ninja 250 cc empat silinder!
Walau tak ada catatan torsi, kami yakin pusaran tenaga listrik tak pernah mengecewakan. Lantas mengenai topspeed, ia diklaim bisa melaju hingga 160 kpj. Bisa jadi angka itu pun hasil limitasi pabrik, bukan batas kemampuan. Namun kami belum dapat informasi lebih lanjut.
Desain Futuristik
Masuk ke ranah desain, tampilannya khas nada futuristik perusahaan teknologi. Struktur bodi didominasi tarikan garis-garis kaku.
Pewarnaan hingga pemasangan komponen pun sederhana. Bertema monokrom - diigabung aksen karbon - memakai lampu bulat serta stoplamp yang hampir tak terlihat.
Tergambar cukup jelas, pesan mereka tentang nilai sederhana dan kepraktisan berkendara.
Sementara soal rancang bangun sasis, belum diketahui menggunakan struktur model apa. Yang pasti di depan sudah mengadopsi upside down, sementara belakangnya monoshock.
Dipadukan dengan pelek palang berbalut ban cukup tebal. Belum ada informasi soal harga jualnya. Namun berkaca pada e-Scooter yang mereka jual, mestinya motor ini tak terlalu mahal. Mengingat visi sang bos juga tentang keterjangkauan.
Sumber: Oto.com
Advertisement