Sukses

Jaguar XJ Generasi Terbaru Tak Lagi Bermesin Bensin

Jaguar bakal menepati janjinya untuk menghidupkan kembali XJ yang produksinya telah dihentikan sejak tahun lalu. Namun untuk model baru ini, Jaguar XJ bakal bertenaga listrik.

Liputan6.com, Jakarta - Jaguar bakal menepati janjinya untuk menghidupkan kembali XJ yang produksinya telah dihentikan sejak tahun lalu. Namun untuk model baru ini, Jaguar XJ bakal bertenaga listrik.

Hal itu dibenarkan, dengan munculnya spyshot di jalan bersalju Eropa. Terlihat digendong di atas trailer.

Ia dibungkus jubah kamuflase dan disamarkan menjadi model XF. Walau begitu, bila dilihat secara seksama masih mengindikasikan XJ.

Paling signifikan atap yang menukik tajam, kap panjang dan garis pinggang yang tak berbeda dengan XJ. Menariknya, sedan bongsor itu mendapatkan fender dan side sill baru.

XJ anyar pertama kali menggoda publik saat Frankfurt Motor Show tahun lalu. Lewat palagan itu, Jaguar memperlihatkan gambar (satu-satunya) buritan XJ.

Wujudnya tampak atraktif dengan buntut bergaya saloon klasik, tapi dengan lampu belakang yang menjalar sepanjang lebar bodi. Membelah secara horizontal, memberikan kesan futuristik. Terselip pula logo dan nama Jaguar di ujung atas.

Belum ada informasi detail terkait spesifikasi XJ anyar. Ia pernah dikatakan memakai platform baru yang disebut Modular Longitudinal Architecture (MLA).

Basis itu mendukung untuk dijadikan kendaraan elektrik maupun pembakaran tradisional. Selain itu, kabarnya daya jelajah yang dapat dicapai mencapai 470 km sekali pengisian daya. Isu lain, XJ baru bertipe hybrid akan diperkuat mesin bensin enam silinder.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Buka Peluang Kerja Sama dengan BMW

Sementara itu, dinukil dari Motor1, Jaguar diduga tengah bernegosiasi dengan BMW untuk pengembangan mesin. Jika benar rencana itu terjadi, maka keduanya akan memproduksi motor listrik, transmisi dan perangkat elektronik yang dibutuhkan. Tak hanya itu, Jaguar mungkin mendapatkan akses ke mesin pembakaran asal pabrikan Jerman itu.

Menurut Direktur Desain Jaguar, Julian Thomson dalam tulisan Autocar, XJ baru bakal terlihat berbeda dari saloon eksekutif biasanya.

Mereka tak ingin menciptakan kendaraan yang dibekali teknologi untuk sekadar menyaingi kompetitor. Maksudnya, Jaguar mau mobilnya optimal baik dari segi performa maupun kenyamanan dan kemewahan.

Ada banyak tantangan untuk membuatnya. Salah satu yang menjadi perhatian adalah ruang kabin. Berbekal pengalaman dari memproduksi I-Pace, Jaguar akan memfokuskan pada hal ini. Memastikan kenyamanan seluruh penumpang, berkat kesenyapan motor elektrik yang dipakai.

"Kami telah belajar banyak darinya, tidak hanya dengan teknologi, tapi juga apa yang dapat kami lakukan terhadap ruang. EV bersifat tenang, lebih dari kualitas spiritual. Ini sedekat Anda bisa melakukan yoga di dalam mobil. Kami akan membawanya ke XJ, menghadirkan suasana kabin yang tenang dan menyegarkan," jelasnya.

Sumber: Oto.com