Liputan6.com, Jakarta - Kondisi ban yang sehat akan membuat perjalanan jarak jauh terasa nyaman dan aman. Laju kendaraan terasa mulus jika ban rutin diperiksa.
Tak hanya kualitas dan masa kedaluwarsa ban luar, penggantian tekanan ban juga menjadi hal yang penting diperhatikan. Agar performa ban semakin baik dan tahan lama, gunakanlah nitrogen.
Dikutip dari Wahana Honda, ada empat kelebihan penggunaan nitrogen untuk ban dibanding angin biasa. Keunggulan pertama adalah mempersempit kemungkinan ban bocor. Nitrogen memiliki kandungan partikel molekul yang ukurannya lebih besar jika dibandingkan dengan angin biasa.
Advertisement
Baca Juga
Partikel yang lebih besar ini membuat angin susah keluar dari pori-pori ban. Efeknya, kebocoran angin ban akan sangat minimal dan tekanan angin cenderung lebih stabil.
Kelebihan penggunaan nitrogen kedua adalah tekanannya optimal dan membuat irit bensin. Besarnya molekul pada nitrogen akan membuat tekanan ban menjadi lebih optimal. Molekul tak mudah bocor melalui pori-pori.
Tekanan optimal pada ban, mampu menghemat bahan bakar hingga 3 persen lebih. Selain itu, tekanan kuat juga akan menambah daya cengkram roda dengan aspal. Kontrol pada kemudi pun akan menjadi semakin baik dan terhindar dari kecelakaan
Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
3. Risiko Ban Meledak Juga Minim
Dibandingkan oksigen yang digunakan pada angin ban yang biasa, nitrogen punya suhu yang jauh lebih rendah. Hal ini akan berimbas kepada kondisi di dalam ban yang akan lebih stabil dan risiko meledak bisa ditekan.
Keempat, ban akan lebih awet. Dengan suhu yang stabil, nitrogen jauh lebih awet hingga satu bulan daripada dibandingkan dengan angin yang biasa. Perbedaan partikel pada Nitrogen dan angin biasa, juga berpengaruh pada proses oksidasi pada ban.
Partikel pada oksigen lebih mudah memicu adanya proses oksidasi, dan hal ini bisa membuat ban cepat rusak. Nitrogen merupakan udara yang sudah terfilter atau tersaring secara alami, jadi tidak mengalami proses oksidasi.
Sumber: Dream.co.id
Advertisement