Liputan6.com, Jakarta - Hampir semua mobil keluaran terbaru telah dilengkapi dengan foglamp atau lampu kabut. Sesuai namanya, lampu ini untuk membantu meningkatkan visibilitas pengemudi kala berkendara saat hujan lebat maupun cuaca berkabut.
Lampu kabut sendiri umumnya berada di bagian depan mobil. Managing Director PT Lowin Parama Indonesia (Lowin) Hendry Lo menyebutkan, lampu kabut depan terbagi dalam dua jenis, yakni semi tertutup dan tertutup.
Advertisement
Baca Juga
"Untuk semi tertutup tidak cocok untuk rendam (banjir). Sedangkan pilihan tertutup dengan tingkat kedap air IP66, foglamp dapat digunakan untuk mengarungi banjir dalam waktu singkat. Namun, disarankan ketika melibas banjir, posisi air masih berada di bawah seperti roda," terang Henry dalam keterangan resminya.
Menurutnya, penggunaan yang tepat bisa membuat lampu kabut berusia panjang. "Kerusakan umumnya disebabkan oleh invasi air, yang menyebabkan lensa atau rumah foglamp dan kelistrikan tidak berfungsi," jelasnya.
Dirinya menyebut, secara teoritis usia lampu kabut jenis halogen bisa mencapai 350 jam. Sedangkan jenis LED bisa lebih dari 500 jam.
Â
Tips Memilik Lampu Kabut
Dalam memilih lampu kabut, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan. Pertama, pilih kualitas terbaik.
"Seperti yang sudah mendapatkan sertifikat ISO dan E-mark. Pilih foglamp yang mudah dipasang dan hadir dalam set komplet dengan kabel, baut, switch dan relay," katanya.
Selain itu, pilih foglamp yang waterproof, untuk menjamin agar air tidak masuk ke foglamp. Bahkan beberapa foglamp telah dilengkapi fitur reflector yang bisa diatur sesuai kebutuhan sehingga penerangan yang dihasilkan dalam lebih optimal.
Advertisement