Sukses

Bengkel Modifikasi Ini Borong Piala Customaxi x Yamaha Heritage Built 2020 Seri Bekasi

Seri perdana Customaxi x Yamaha Heritage Built 2020 bergulir di Bekasi, Jawa Barat. Diikuti 45 peserta, kontes modifikasi motor Yamaha ini akhirnya memilih lima motor terbaik untuk melanjutkan ke seri grand final.

Liputan6.com, Jakarta - Seri perdana Customaxi x Yamaha Heritage Built 2020 bergulir di Bekasi, Jawa Barat. Diikuti 45 peserta, kontes modifikasi motor Yamaha ini akhirnya memilih lima motor terbaik untuk melanjutkan ke seri grand final. Menariknya, empat dari lima pemenang berasal dari satu bengkel modifikasi.

Kontes Yamaha Customaxi memasuki tahun ketiga. Gelaran kali ini terlihat berbeda dari sebelumnya. Tidak hanya mewadahi kreasi pemodif skutik bongsor (NMax, XMax dan Lexi), namun ada juga sepeda naked bike baru, Yamaha XSR 155.

Untuk Maxi Yamaha ada dua kategori yaitu Master dan Daily Use untuk motor XMax, NMax, Aerox dan Lexi. Sementara paling baru adalah kelas Heritage Built, khusus untuk Yamaha XSR 155. 

Wiryawan memenangkan kategori Master Xmax. Konsep motor yang dibangun warga Bekasi ini terinspirasi dari robot asal Jepang, Gundam Sinanju. Guna memperkuat karakternya, dibuatlah grafis nan futuristis. Kelir tubuhnya didominasi warna merah, dengan paduan emas dan hitam.

"Pemilihan konsep Gundam Sinanju karena didasari ketertarikan saya dengan mainan robot asal Jepang. Karena saya menyukainya, maka saya aplikasikan ke Yamaha Xmax. Dan hasilnya memang sangat memuaskan. Semua dituangkan dengan sistem airbrush bukan decal. Demi terlihat mewah, saya lapisi pernis khusus agar tampil mewah," kata Wiryawan yang merupakan punggawa bengkel modifikasi FAT Motor.

Beberapa ubahan juga terlihat dari perangkat yang terpasang di motor. Dipasangkan suspensi upside down dengan dual disc berdiameter besar. Sementara kaki belakang berubah jadi monoshock. Ban motor menggunakan model dual purpose dari Heidenau. Nampak kekar dan sedikit tambah tinggi.

Menurut Wiryawan, pengerjaan paling lama saat mencoba merakit sistem monoshock belakang. Semuanya ia kerjakan sendiri dengan memperhitungkan tingkat keamanan dan kenyamanan.

"Karena motor ini saya pakai untuk kegiatan sehari-hari. Buat antar anak, ke tempat usaha maupun sekadar jalan-jalan sore," katanya di Koma Junkyard, Bekasi (18/1).

Sistem rem standar juga diganti dengan kombinasi master rem Brembo dan kaliper Nissin. Selebihnya tak ada ubahan radikal. Sebagai contoh di area kemudi, dia cuma memasangkan stang fatbar Rizoma dipadu stabilizer KTC.

Menariknya, modifikasi lain dari FAT Motor juga mendapatkan apresiasi di kategori Master Lexi dan Master Nmax. Tak cuma itu, para juri pun mendaulat XSR 155 mereka sebagai yang terbaik untuk Heritage Built.

"Kalau Nmax pemiliknya bernama Hendra. Ia mempercayakan saya untuk mengerjakan motornya. Hasilnya memuaskan. Lexi punya istri saya, dan biasa dipakai buat kegiatan sehari-hari. Begitu juga dengan XSR 155 milik Dezka yang baru dibelinya. Tapi tidak banyak ubahan," jelas pria berbadan tambun.

Nmax yang digarapnya menganut konsep sporty. Kesan itu ditonjolkan melalui pengaplikasian peranti berbahan carbon fiber, mulai dari stang, dek hingga area CVT. Grafis bodi dengan tarikan garis tajam pun tak lupa diterapkan, agar memperkuat karakternya yang agresif.

Sementara dari sisi handling, Yamaha Nmax ramuannya ini sudah mengaplikasi suspensi upside down KTC, serta paduan suspensi belakang kepunyaan Ohlins. Menariknya, kedua rodanya juga sudah dibekali master rem dan kaliper keluaran Brembo. Berkelas!

 

2 dari 2 halaman

Ubahan-Ubahan

Tak jauh beda dengan Yamaha Lexi milik sang istri. Livery balap Sky Racing Team dijadikan pemikat untuk menggoda juri. Apalagi, motor ini mendapatkan ubahan besar pada kaki-kaki.

Setelah ditelisik, swing arm Lexi-nya dibuat lebih panjang 10 cc. Dia pun memakai bahan aluminium tebal 2 cm untuk membuat dudukan peradam kejut tunggal. Lalu ada pelat besi dengan tebal 8 mm untuk dudukan cakram belakang.

Rancangan modifikasi XSR 155 Wiryawan juga menjadi barometer modifikasi untuk motor Heritage Yamaha. Tak banyak ubahan, hanya menggunakan cat konsep Anniversary Yamaha 60 tahun (60th Anniversary) dan sedikit penggantian part alumunium di beberapa bagian.

Sementara untuk Master Aerox diraih oleh Rifky. Mengandalkan konsep Racing Look dengan kaki-kaki gambot bak moge. Suspensi depan upside down dari Yamaha R1 dan dikombinasi pelek Yamaha Xmax.

Supaya lebih sporty, area belakang diubah jadi monoshock dan lengan ayun custom. Ditambah master rem Brembo serta knalpot Akrapovic terpasang rapi di motor.

Gelaran semifinal Customaxi x Yamaha Heritage Built berlanjut menuju Denpasar, Bali pada 2 Februari 2020. Kota-kota yang menjadi lokasi tahapan semifinal lain adalah Makassar, Medan, Pontianak, Solo, Surabaya dan Bandung. (Bgx/Ano)

Daftar Pemenang Semifinal CustoMaxi Bekasi:

Kategori Master

1. Wiryawan, FAT Motor (Yamaha XMax 2018)

2. Hendra, FAT Motor (Yamaha NMax 2016)

3. Rifky, R3 Painting (Yamaha Aerox 2017)

4. Wiryawan, FAT Motor (Yamaha Lexi 2018)

Heritage Built XSR 155:

1. Dezka Sander, FAT Motor (Yamaha XSR 2020)

Sumber: Oto.com