Sukses

Tiga Tahun Dijual, Seberapa Laris Pikap Cina Ini di Indonesia?

Pabrikan asal Cina, PT Sokonindo Automobile (DFSK Indonesia) telah memasuki tahun ketiga berbisnis di Indonesia. Pabrikan Negeri Tirai Bambu ini, pertama kali menampilkan mobil komersial, Supercab pada 2017

Liputan6.com, Jakarta - Pabrikan asal Cina, PT Sokonindo Automobile (DFSK Indonesia) telah memasuki tahun ketiga berbisnis di Indonesia. Pabrikan Negeri Tirai Bambu ini, pertama kali menampilkan mobil komersial, Supercab pada 2017, dan hingga kini pikap tersebut masih menjadi salah satu pilihan di segmen komersial Tanah Air.

Sebagai pembuktiaan kesuksesan 3 tahun perjalanan model ini, ditandai dengan penjualannya yang kini sudah mencapai 3.417 unit sejak pertama kali diniagakan. Bahkan bila merujuk kepada penjualan selama satu tahun penuh di 2019, DFSK Super Cab terjual mencapai 2.042 unit dan mengalami kenaikan sebesar 67 persen dari tahun sebelumnya.

"DFSK memulai perjalanan di Indonesia dengan meniagakan kendaraan komersial DFSK Super Cab, yang kini bisa diterima oleh konsumen di tanah air. Hal ini tidak terlepas dari DNA DFSK Super Cab yang memang dirancang khusus untuk pasar Indonesia, dan menjadi blueprint pabrik DFSK di Cikande," ujar PR & Digital Manager PT Sokonindo Automobile, Arviane D. Bahar, dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Senin (3/2/2020).

Lanjutnya, DNA DFSK Super Cab yang memang didesain khusus sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia terlihat dari rancang bangun kendaraan yang cocok untuk kontur jalanan, dan suasana di Indonesia yang beraneka ragam, mulai dari jalanan tidak rata, kontur jalanan berbukit, hingga kondisi lalu lintas yang padat.

Sasisnya menggunakan teknologi Nine Horizontal dan Two Longitudinal beams, yang turut menambah stabilitas dan kekuatan untuk menempuh berbagai medan dengan beban yang ada.

Sebagai pelengkap dari semua kehandalan DFSK Super Cab, Performa yang ditawarkan termasuk yang terbaik dengan menawarkan mesin yang kuat, dengan mesin bensin DK15 berkapasitas 1.500 cc. Dengan mesin tersebut, mobil ini mampu menghembuskan tenaga hingga 102 Tk dan torsi 140 Nm.

Sedangkan untuk kontur jalan yang berbukit, pikap DFSK dilengkapi mesin 1.300 cc turbodiesel yang hadir dengan torsi lebih kuat 190 Nm dan tenaga 75 Tk.

2 dari 2 halaman

Glory 560 Jadi Penyelamat DFSK di Tengah Lesunya Pasar

Pasar otomotif Indonesia tahun ini tidak menunjukan performa yang cukup baik, bahkan cenderung turun. Namun, bagi salah satu pemain baru asal Cina, DFSK, penjualan sepanjang Januari hingga Oktober tahun ini justru meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan data yang diberikan PT Sokonindo Automobile (DFSK Indonesia), sepanjang Oktober 2019, wholesale sales (pabrik ke diler) jenama negeri Tirai Bambu itu mencapai 466 unit, dengan rincian Glory 580 64 unit, Glory 560 121 unit, dan Supercab 281 unit.

Sedangkan untuk Januari hingga Oktober tahun ini, DFSK telah mengirimkan sebanyak 3.105 unit, dengan rincian Glory 580 464 unit, Glory 560 1.101 unit, dan Supercab 1.540 unit.

Jumlah tersebut lebih besar dibanding periode yang sama tahun lalu, dengan jumlah pengiriman sebanyak 983 unit.

"Penjualan DFSK Januari sampai Oktober 2019, mengalami kenaikkan yang cukup signifikan dibanding tahun lalu. Kenaikan total sebanyak 215 persen, jelas Public Relation and Digital Manager DFSK Arviane Dahniarny Bahar kepada Liputan6.com, Jumat (15/11/2019).

Wanita yang akrab disapa Ane ini menambahkan, peningkatan penjualan tersebut karena didukung dengan produk barunya, yaitu Glory 560. Selain itu, model komersial, Super Cab juga berkontribusi cukup besar tahun ini.

"Penjualan yang meningkat juga didukung oleh bertambahnya jaringan outlet kami, yang semakin tersebar di Indonesia. Melihat performa ini, kami melihat pasar Indonesia sudah mulai memberikan kepercayaannya kepada brand kami," pungkasnya.