Sukses

Senyaman Apa Mitsubishi Outlander PHEV?

Menjadi salah satu pilihan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia, Mitsubishi Outlander PHEV resmi dijual dengan harga Rp1,294 miliar on the road Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Menjadi salah satu pilihan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia, Mitsubishi Outlander PHEV resmi dijual dengan harga Rp1,294 miliar on the road Jakarta.

Meski memiliki mesin, mobil pabrikan otomotif asal Jepang ini bisa berjalan hanya dengan menggunakan baterai seperti kendaraan listrik. Hal itu tak terlepas dari baterai yang disematkan memiliki fungsi utama sebagai penggerak dan mesin untuk mengisi daya.

Belum lama ini, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengajak jurnalis dari berbagai media nasional termasuk Liputan6.com untuk menguji ketangguhan dan merasakan kenyamanan Outlander PHEV di Bali.

Eksterior

Memiliki tubuh besar karena masuk dalam segmen SUV, Outlander PHEV tampil sporti dengan beragam fitur unggulan, seperti lampu LED, sunroof, roof rails, electric tailgate, dan rear spoiler.

Mobil dengan pelek berukuran 18 inci yang dibalut ban 225/55 ditawarkan dalam dua pilihan warna, yakni hitam dan putih. 

2 dari 3 halaman

Interior

Masuk ke kabin, Outlander PHEV hadir dengan konfigurasi jok 5-seater. Tatanan dasbor dan layar infotaiment-nya canggih. Didominasi warna hitam, kabin mobil terasa lebih 'macho' dan tak mudah kotor.

Pengaturan jok sudah menggunakan sistem elektrik, sehingga pengendara bisa menyesuaikan posisi ideal dengan sangat mudah.

Hadirnya paddle shift di belakang lingkar kemudi juga menambah kenyamanan pengendara saat ingin mengatur kekuatan pengereman sebanyak enam tingkat atau yang biasa disebut Regenerative Braking Level Selector.

Selain kabin yang begitu kedap, mobil ini nyaris tak memiliki suara, sehingga terasa sangat nyaman digunakan. Pengendara juga bisa mengatur sistem hiburan melalui setir dan mengetahui kinerja mobil melalui layar infotainment.

Fitur-Fitur

Outlander PHEV mendapat beragam fitur keselamatan, seperti enam buah airbags, Active Stability & Traction Control (ASTC), Regenerative Brake System, Anti-lock Braking System (ABS), Rear Cross Traffic Alert (RCTA), serta lane Change Assist (LCA).

Terdapat pula Iso-Fix with Tether Anchor, Immobilizer, Hill Start Assist (HSA), Forward Collision Mitigation System (FCM), Blind Spot Warning (BSW), Child Proof Lock, Electronic Brakeforce Distribution (EBD) dan Ultrasonic Mis-Acceleration Mitigation System (UMS).

3 dari 3 halaman

Performa

Karena dibekali motor listrik, mengendarai mobil ini rasanya sama seperti mengendarai mobil listrik pada umumnya. Torsi awal yang sangat ringan membuat mobil ini dengan mudah mencapai kecepatan yang diinginkan pengendara.

Khusus motor listrik, Outlander PHEV mampu menghasilkan daya 60 kw atau 80 tk dengan daya jelajah 45 kilometer untuk penggerak roda depan. Sementara pada bagian belakang mampu menghasilkan daya 70 kw atau sekitar 93 tk.

Meski bertubuh bongsor, pengendara tak mengalami kesulitan saat harus melewati jalan menanjak dan berliku yang cukup ekstrem apabila menggunakan motor listrik.

Namun jika daya baterai sudah habis dan harus dicas kembali dengan mesin, torsi dan tenaga mobil ini sama seperti kendaraan konfensional pada umumnya.

Outlander PHEV mengandalkan mesin 2.400cc yang mampu menghasilkan tenaga 132 tk dengan torsi puncak 211 Nm. Mesin ini tak terhubung langsung dengan roda melainkan menjaga suplai listrik ke beterai, sedangkan roda belakang dan depan langsung terkoneksi dengan dua motor listrik.

Apabila pengendara harus melewati jalan yang cukup berat, daya baterai bisa di isi terlebih dahulu dengan mesin atau di-save saat sudah terisi penuh. Karena tenaga yang dihasilkan mobil apabila menggunakan baterai dengan tidak sangatlah berbeda.

Khusus pengisian daya mobil dengan menggunakan listrik, pengedara bisa memilih dua cara, yakni Regular Charging dan Quick Charging.

Â