Liputan6.com, Jakarta - Aki merupakan salah satu komponen yang berurusan langsung dengan sistem kelistrikan. Meski memiliki masa pakai, komponen ini biasanya harus diganti setelah digunakan cukup lama.
Apabila aki pada motor harus selalu diganti padahal masa pakai belum cukup lama, pemilik sebaiknya melakukan pengecekan beberapa komponen dengan teliti.
Advertisement
Baca Juga
Ada beberapa penyebab yang membuat aki cepat tekor, terutama bila motor sudah mengalami modifikasi atau pemasangan aksesori tertentu tanpa adanya penyesuaian.
Untuk lebih jelas, simak penyebab aki cepat soak, seperti dilansir Federal Oil:
Bore-up
Motor yang sudah bore-up, namun spul dinamo starter tidak ikutan di-upgrade, maka kompresi tinggi yang dihasilkan dinamo starter tidak kuat meyalakan kendaraan.
Lampu HID
Meski lebih terang dari lampu standar pabrik, peranti ini juga butuh suplai listrik lebih besar. Tak sedikit bengkel yang memasang lampu HID tanpa adanya penyesuaian pada spul pengisian, akibatnya aki cepat soak.
Stop Lamp
Banyak kejadian stop lamp menyala terus, karena tidak diperhatikan. Akibatnya, arus listrik dari aki kesedot selama mesin hidup, sehingga aki cepat tekor.
Hal ini biasanya terjadi karena setelan switch rem belakang berubah atau peranti tersebut rusak. Selain itu, handle rem yang menempel pada switch yang sudah terkikis juga bisa menjadi penyebab.
Kiprok
Peranti ini berfungsi mengatur pengisian aki. Kalau komponen ini rusak atau bermasalah, efeknya aki overcharger maupun cepat tekor. Untuk mengetahui pengisiannya normal atau tidak, nyalakan mesin dan nyalakan lampu utama.
Gas stabil pada putaran mesin 4.000 hingga 5.000 RPM. Pengisian bagus berada pada tegangan 14 hingga 15 Volt.
Klakson
Pemasangan klakson mobil di motor banyak dilakukan para pemilik kendaraan. Penggantian peranti ini ternyata membutuhkan suplai tegangan listrik yang cukup besar. Agar aki enggak gampang tekor, sebaiknya ditambah relay untuk menyetabilkan arus listrik.
Advertisement