Liputan6.com, Jakarta - Tidak hanya parbrikan Eropa yang memiliki divisi khusus untuk menangani soal performa, pabrikan Jepang pun memilikinya. Contohnya Toyota melalui dua sub-brand divisi performa tingginya, yakni TRD (Toyota Racing Development) dan GR (Gazoo Racing).
Keduanya tawarkan paket peningkat pengalaman berkendara, baik sekadar aksesori maupun mobil utuh. GR jadi produk terbaru, sedang TRD sudah sejak lama melekat. Apakah GR bakal menggusur TRD?
Keduanya sama-sama membawa DNA balap dari Toyota. Kemudian diinterpretasikan ke dalam produk mobil penumpang yang bisa dinikmati harian. TRD merupakan singkatan dari Toyota Racing Development, sementara GR dari Gazoo Racing.
Advertisement
Baca Juga
Dijelaskan oleh Ed Laukes, Group Vice President of Marketing Toyota di Amerika Serikat, baik TRD dan GR bisa hidup rukun berdampingan. Paling tidak, berlaku untuk pasar di Negeri Paman Sam sana.
"Pada akhirnya, TRD dan GR bisa sama-sama ada. TRD punya garis keturunan yang panjang dengan truk-truk yang kami jual. Dan konsumen Amerika suka merek TRD dan memiliki sejumlah warisan yang kuat di Amerika Utara," ujarnya dalam wawancara dengan situs Automobile Magazine.
Ucapan Laukes, seolah menyatakan TRD punya jalinan kuat dan nilai historis panjang bagi Amerika Utara. Sedang GR juga punya nilai jual tersendiri dengan karakter berbeda. Masing-masing tidak akan saling melangkahi.
Contoh, TRD telah eksis selama lebih dari 40 tahun, yang di Amerika saat ini hadir sebagai varian kencang dari model Tacoma, 4Runner, Camry dan Avalon. Bukan hanya aksesori seperti yang dijual di Indonesia, TRD pada model-model tersebut hadir lengkap di luar dan dalam line up produk Toyota.
Sementara GR terbilang masih sangat baru. Namanya lahir melalui tim balap ketahanan Le Mans. Sejak itu, GR kemudian ikut terlibat dalam pengembangan beberapa model baru Toyota sedari awal.
Â
Toyota GR Terlibat Event Balap Dunia
Saat ini nama Toyota Gazoo Racing telah terlibat di kejuaraan balap dunia seperti WEC, WRC dan Reli Dakar. Contoh produk baru Toyota yang pengembangannya dilakukan oleh GR adalah GR Supra dan GR Yaris. Beda dari produk TRD, model Toyota GR ditujukan untuk pasar yang lebih luas, terutama kawasan Eropa dan Jepang.
Lebih lanjut, Automobile Magazine menyebut TRD dan GR tidak akan saling bersinggungan. Terlebih karena GR akan menawarkan mobil-mobil bespoke, dengan pengembangan menyeluruh dalam sebuah model.
Sementara TRD, akan menjadi varian kencang dari model Toyota yang sudah ada lebih dulu. Ambil contoh lagi, Toyota pernah perkenalkan GR Supra dalam varian TRD, yang mendapat tambahan sejumlah aksesori pendongkrak estetika pada eksterior.
Varian GR Supra TRD tidak memberikan ubahan atau peningkatan sama sekali pada sisi performa teknis. Kurang lebih sama seperti yang Toyota lakukan di pasar Indonesia, melalui line up varian TRD Sportivo yang berlaku hanya untuk aksesori pemanis tampilan.
Jadi, tak perlu bingung dengan TRD dan GR. Dua-duanya divisi performa Toyota, namun punya karakter berbeda. Entah bakal dipertahankan sampai kapan, yang pasti bisa lebih memperluas pasar. Sayangnya, di Indonesia baru GR Supra yang mendarat. Sedang GR Yaris terbaru bisa jadi pelengkap bagi konsumen yang mendamba hatchback T Brand berperforma hebat.
Sumber: Oto.com
Advertisement