Liputan6.com, Jakarta - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memperkaya jajaran produknya dengan merilis Suzuki XL7. Mobil yang diklaim menyasar segmen medium SUV ini diproduksi secara lokal di pabrik Suzuki di kawasan Cikarang, Jawa Barat.
Tidak hanya fokus ada pasar domestik, Suzuki XL7 juga akan diekspor ke sejumlah negara. Hal tersebut diungkapkan langsung Marketing Director 4W PT SIS Donny Saputra.
Advertisement
Baca Juga
"Rencananya kami tidak akan jual di domestik saja. Di tahun ini target ekspor (XL7) ada di 29 negara. Sampai akhir 2020, target quantity ekspor 12,600 unit. Kami ekspor dengan status CBU (completely build up)," jelas Donny.
Sementara untuk pasar domestik, Suzuki membidik pangsa pasar 20 persen dari total penjualan segmen medium SUV yang mencapai 10 unit per bulan. "Untuk target lokal market share 20 persen atau quantity 2.000 unit per bulan," ujarnya.
Angka tersebut berada di bawah Ertiga yang rata-rata penjualan per bulannya mencapai 2.500-3.000 unit.
Â
Optimitis Tak Ganggu Pasar Ertiga
Menurut Donny, mobil baru dengan lokal konten di atas 85 persen tersebut memiliki karakteristik konsumen yang berbeda dengan Ertiga. Oleh karena itu, pihaknya optimistis kehadiran XL7 tidak akan "memakan" konsumen Ertiga.
"Segmen model ini agak berbeda dengan Ertiga. Kalau Ertiga kira-kira 80 persennya first car buyer, kalau medium SUV 43 persennya additional dan replacement. Jadi hampir 50 persen itu dari pergantian mobil sama dari nambah mobil,"
"Secara karakteristik konsumen juga akan berbeda, walaupun (pembeli XL7) first time buyer, requirement mereka lebih ke arah emotional product dari pada functional product (seperti konsumen Ertiga)," beber pria berkacamata tersebut.
Advertisement