Liputan6.com, Blitar - Bentrok antar suporter sepakbola di Indonesia seperti sudah menjadi tradisi. Bahkan, kerusuhan yang terjadi tidak hanya merugikan kelompok yang bertikai saja, tapi juga masyarakat umum lainnya yang tidak ada hubungannya dengan hal tersebut.
Seperti yang terjadi di sekitar Stadion Supriyadi Kota Blitar, Jawa Timur, jelang pertandingan antara Persebaya dan Arema, Selasa (19/2/2020).
Advertisement
Dalam kerusuhan tersebut, terlihat banyak motor yang hangus terbakar. Seperti dalam postingan yang diunggah akun instagram @roda2blog. Sepeda motor yang menjadi sasaran amuk massa terlihat berserakan di jalan raya.
"Musuh supporter bola itu motor 🤔 jika rusuh, motor yang diamuk.," tulis akun @roda2blog sebagai caption dalam postingannya tersebut.
Selain itu, ketika kerusuhan dan mengakibatkan kerugian seperti dalam unggahan tersebut, bakal sulit menemukan siapa yang bertanggung jawab. Meskipun, dalam kerusahan sepakbola, sudah diketahui siapa oknum dua suporter yang terlibat.
Â
Komentar Warganet
Unggahan tersebut langsung mendapatkan respons dari pengguna internet, dan hingga berita ini ditulis, sudah mendapatkan 59 komentar.
"Kendaraan nya salah apa anjir ? Kalian klo musuhan ke suporter nya aja, jangan libatkan masyarakat yg gk tau apa", Blitar itu juga netral, & satu lagi yg dari malang blom tentu Arema & yg dari Surabaya blom tentu bonek, jadi jangan libatkan masyarakat yg gk dukung siapa" jadi korban nya, sama" Jatim, soal bola selalu ribut, padahal klub nya itu damai aja, knpa suporter nya mesti ribut, udah 2020 kok masih ribut soal bola, rivalitas cuma d lapangan, selebihnya seduluran," tulis akun @wahyuagn25
"Saya respect kalau motor sendiri yg di bakar..rumh sendiri yg di rusak..tmbh respect klu ikut bakar diri," tambah akun @putut_widyanto
"Di matanya bonek yg salah arema di matanya arema yg salah bonek di matanya doi aku salah teruss😢," @dwisan70
Advertisement