Sukses

Seperti Ini Rasanya di Balik Kemudi Mercedes-Benz A 200 Sedan

Mengendarai sedan memang selalu menyenangkan. Apalagi sedan yang dikendarai memiliki paras menarik, performa apik dan handling mumpuni. Seperti Mercedes-Benz A 200 Progressive Line yang Liputan6.com coba belum lama ini

Liputan6.com, Jakarta - Mengendarai sedan memang selalu menyenangkan. Apalagi sedan yang dikendarai memiliki paras menarik, performa apik dan handling mumpuni. Seperti Mercedes-Benz A 200 Progressive Line yang Liputan6.com coba belum lama ini.

Tidak tanggung-tanggung, kami mencoba lebih intim dengan sedan Jerman ini dengan jarak tempuh cukup jauh. Jakarta-Semarang dengan jarak tempuh lebih dari 400 kilometer.

Impresif mungkin menjadi kata yang tepat untuk mewakili kesan pertama kami kala duduk di balik kemudinya sesaat sebelum memulai perjalan. Mobil yang menyasar kalangan muda ataupun orang dewasa berjiwa muda ini memiliki aura sporty yang kuat dan kekinian banget.

Seperti interior Mercedes-Benz pada umumnya, sedan ini menawarkan kabin yang berkelas dengan material berkualitas. Pengaturan joknya sudah elektrik yang tombol penyetelannya berada di trim pintu. Setirnya pun dipenuhi tombol-tombol pengaturan.

 

Saat berada di balik kemudi, hal yang paling menyita perhatian adalah ventilasi AC model turbin dengan ambience yang warnanya bisa diubah sesuai keinginan. Selain itu, widescreen cockpit 10,25 inci dengan fitur operasi layar sentuh.

Layar yang memanjang ini seakan menyatukan head unit dengan panel meter yang menawarkan beragam informasi. Tidak hanya mampu menampilkan maps, kita juga bisa melihat grafik konsumsi BBM, kecepatan rata-rata melalui layar infotainment.

Bahkan tampilan panel meter bisa diubah grafisnya sesuai keinginan, dengan pilihan Standard Display, Classic, Sport, Progressive, dan Understated.

Sedan Jerman ini juga dilengkapi sistem infotainment Mercedes-Benz User Experience (MBUX) yang hanya dimiliki keluarga new generation compact car (NGCC) Mercedes-Benz, seperti A-Class (sedan dan hatchback), B-Class, CLA dan GLA. Sistem ini bisa terkoneksi ke smartphone melalui Android Auto dan Apple CarPlay.

 

2 dari 2 halaman

Performa dan Handling

Mobil ini juga dilengkapi fitur voice command yang dapat membantu mengoperasikan beberapa item. Tinggal sebut 'Hey Mercedes', sistem akan merespons apa yang kita inginkan, seperti mengatur volume, sambungan telepon, memilih radio, hingga mengubah ambience light.

Oke, sekarang bagaimana dengan handling-nya? Sedan ini memiliki sistem suspensi yang mumpuni. Ban berukuran 225/45-R18 yang diadopsi pun turut memaksimalkan handling mobil ini baik saat bermanuver maupun kala dipacu dalam kecepatan tinggi.

Saat melewati expantion joint Tol Layang Cikampek, suspensi mampu meredam guncangan cukup baik namun bantingannya agak sedikit kaku namun masih bisa ditoleransi. Hal ini bisa jadi disebabkan penggunaan pelek dengan ring besar dan profil ban yang tipis.

 

Alhasil kenyamanan sedikit dikorbankan namun hasilnya sangat terasa kala mobil begitu stabil saat digeber dengan kecepatan tinggi di jalan Tol Trans Jawa yang cenderung bumpy.

Bak pelari cepat, mobil ini dapat dengan mudah melesat. Untuk menggapai kecepatan 200 kpj terasa mudah. Sampai-sampai kami tidak menyadari jika mobil ini hanya dibekali mesin empat silinder dengan turbo berkapasitas 1.332cc.

Di atas kertas, jantung mekanis A 200 mampu menyeburkan daya 163 Tk dengan torsi 250 Nm. Pantas saja jika mobil ini terasa laju kala melibas tol Cipali yang didominasi jalur lurus.

Untuk diketahui, sedan ini dilengkapi empat mode berkendara, di antaranya Individual, Sport, Comfort dan Eco. Dan selama di tol Trans Jawa kami menggunakan mode Sport karena begitu menikmati letupan tenaga yang dihasilkan dapur pacu A 200.