Liputan6.com, Jakarta - PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) sebagai distributor resmi Mazda di Indonesia, menargetkan penjualan sebanyak 7.000 unit di tahun ini. Jenama asal Jepang itu tetap mengandalkan model-model sport utility vehicle (SUV) dan hatchback untuk bertarung di pasar Tanah Air.
Dijelaskan Fedy Dwi Parileksono, Head of Department Public Relations and Media Communications PT EMI, jika dilihat dari penjualan tahun lalu, Mazda masih mengandalkan model-model, seperti CX-5, Mazda2, dan Mazda CX-3.
Advertisement
Baca Juga
"Kalau dilihat dari persentasenya, Mazda CX-5 berkontribusi 40 persen, Mazda2 sekitar 30 persen, dan Mazda CX-3 sekitar 15 persen. Sisanya kontribusi dari model lain," ujar Fedy tanpa menyebutkan detail angka penjualan tiga model tersebut, di sela-sela media test drive Mazda CX-30 di Bandung, Jawa Barat, Senin (24/2/2020).
Sementara itu, berbicara CX-30 yang kemungkinan besar berpeluang menjadi tulang punggung baru penjualan Mazda, pria ramah ini belum meyakini hal tersebut. Pasalnya, jika dilihat dari animo pasar, model tersebut tidak sekuat tiga model andalan yang disebutkan sebelumnya.
"Karena kan SUV masih pegang peranan di Indonesia, terutama CX-5. Terlebih, saat ini ada CX-8, jadi pilihannya lebih banyak," tegasnya.
Model baru
Sedangkan untuk model baru yang bakal diluncurkan Mazda, pabrikan asal Negeri Matahari Terbit ini belum membuka keran informasi lebih detail.
Selain itu, berbicara perluasan dealer, memang Mazda saat ini tengah melakukan pembaharuan dealer, yaitu dengan mengurangi dan menambahkan jaringan penjualan.
"Kita bereskan beberapa dealer, yang sekiranya tidak sejalan dengan visinya EMI kita kasih pilihan. Beberapa memutuskan tidak berjualan Mazda kita hargai pendapatnya, kita juga masih terus mencari dealer pengganti yang baru, sampai jumlah memadai ideal," tambahnya.
Sebagai informasi, tahun ini targetnya bakal ada 3 penambahan dealer di beberapa wilayah di Indonesia.
Advertisement