Sukses

Nissan Indonesia Mau Jualan Mobil Listrik, Ini Strateginya

PT Nissan Motor Indonesia (NMI) terus melakukan edukasi terkait keberadaan mobil listrik di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - PT Nissan Motor Indonesia (NMI) terus melakukan edukasi terkait keberadaan mobil listrik di Indonesia. Setelah beberapa waktu lalu pabrikan asal Jepang ini menampilkan Leaf di kedutaan besar Jepang di Indonesia, kini Nissan juga siap menghadirkan model-model ramah lingkungan lainnya untuk pasar Tanah Air.

Dijelaskan Hana Maharani, General Manager Communications PT NMI, permintaan untuk kendaraan listrik di Indonesia memang terus meningkat. Namun, kesadaran dan informasi masyarakat terkait keberadaan mobil listrik masih tergolong rendah.

"Banyak kesalahpahaman mengenai mobil listrik yang masih beredar di masyarakat, seperti jarak tempuh, tenaga kurang, charging, dan lainnya. Oleh karena itu, peran serta strategi kami dalam mempercepat pengadopsian mobil listrik di Indonesia dimulai dari edukasi,” jelas Hana dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Senin (2/3/2020).

Lanjutnya, Nissan akan terus terlibat aktif dalam meningkatkan kesadaran dan edukasi publik terkait mobil listrik, khususnya melalui Nissan LEAF yang merupakan mobil listrik murni terlaris di dunia, dan juga melalui jenis mobil listrik baru yang menggunakan teknologi e-Power.

Teknologi Nissan e-Power adalah sebuah sistem yang akan memberikan pengalaman berkendara seperti halnya mobil listrik murni yang senyap, akselerasi instan, dan ramah lingkungan, namun tanpa perlu mengisi daya dari sumber listrik luar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

E-Power

Teknologi ini merupakan sistem inovatif Nissan yang mampu memberikan manfaat seperti mobil listrik murni (senyap, akselerasi instan dan ramah lingkungan), tanpa khawatir mengenai pengisian ulang data baterai. Sistem penggerak e-Power yang inovatif ini menjadi tonggak penting dalam strategi elektrifikasi.

"Kami yakin, e-Power dapat berperan sebagai salah satu solusi mobilitas bagi masyarakat Indonesia, sebagai kendaraan listrik seutuhnya, namun tidak membutuhkan charger eksternal,” tutup Hana.