Liputan6.com, Jakarta - Mobil dengan jok elektrik memang lebih mudah dan nyaman dalam pengoperasinnya. Namun, seringkali jok jenis ini juga luput dari perawatan sang pemilik mobil. Padahal, dengan memakai sistem kelistrikan justru perlu perhatian lebih.
Memang kerusakan jok elektrik sangat jarang terjadi. Tap, bukan berarti tidak perlu perawatan. Berikut, beberapa tips merawat jok elektrik seperti dilansir laman resmi Hyundai Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Cara merawat jok elektrik tak lain dengan menggunakan secara benar dan baik. Bagaimana adab menggunakan jok elektrik? Saat ingin mengatur, baik sliding, reclining atau naik turun lakukan saat kondisi mobil diam atau berhenti. Selain faktor keamanan dan keselamatan, komponen jok elektrik bisa lebih terjaga.
Namanya juga elektrik pasti punya sistem kelistrikan. Ada motor elektrik untuk menggerakkan jok. Tapi tenang saja, komponen itu tak mudah rusak. Kalaupun ada kerusakan karena usia pakai. Biasanya mobil yang sudah berusia lebih dari 5 tahun, baru ditemui penurunan kinerja kursi elektrik. Seperti pada kabel, motor, sekering dan yang ringan, lepasnya switch pengatur.
Perawatan lain sangat mudah, cukup menjaga keresikan kabin. Khususnya pada jok dan area sekitarnya. Misal, karena sering makan dan tidak dibersihkan, sisa makanan bisa mengundang serangga.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Waspada Serangga
Serangga yang membuat sarang dapat mengganggu sistem kelistrikan. Debu dan kotoran juga begitu, bisa mengganggu area kelistrikan dan motor. Gerak motor elektrik bisa terhambat karena ada sesuatu yang menyangkut di jalurnya.
Kalau sudah rusak, tentu butuh biaya tak sedikit untuk memperbaiki jok elektrik. Disinyalir perbaikan butuh biaya sekitar Rp 200 - 500 ribu. Sedangkan harga komponennya pun beragam, mulai Rp200 ribu sampai Rp1 juta. Tergantung jenis dan tipe mobilnya.
Advertisement