Liputan6.com, Jakarta - Agenda yang dilalui tim Suryanation Motorland Ride to USA cukup banyak. Hal ini dilakukan demi mendapat ilmu dan inspirasi lebih banyak dari para pelaku dunia kustom di Amerika Serikat (AS).
Jika sebelumnya rombongan yang berisikan builder Indonesia pemenang Suryanation Motorland 2019 itu menyambangi Mooneyes Company dan Chopper Dave di California, kini mereka bergeser ke Los Angeles untuk berkunjung ke Chabbott Engineering dan Powerplant Motorcycles.
Advertisement
Baca Juga
Chabbott Engineering merupakan salah satu bengkel kustom ternama di Negeri Paman Sam yang dibangun sejak 2006 oleh Shinya Kimura. Builder asli Jepang ini mengaku sudah terlalu banyak mekanik yang bekerja di bengkelnya di Jepang.
Hal inilah yang membuat dirinya mencoba peruntungan di AS, terlebih ia lebih menyukai bekerja sendiri demi menjaga kualitas motor garapannya. Ia pun harus rela mengorbankan kuantitas karena untuk membangun satu motor dibutuhkan waktu hingga setahun.
"Sebagai builder, kita harus yakin dengan kemampuan dan karya yang kita buat. Konsistensi terhadap kualitas juga merupakan salah satu kunci yang paling terpenting untuk bertahan di industri ini," pesan Shinya Kimura.
Pemenang Suryanation Motorland Battle Surabaya Lufti Ardika menyebut, bertemu Shinya Kimura merupakan kesempatan langka. "Kami berdiskusi mengenai dunia custom, dedikasinya, dan karya-karyanya yang keren. Saya dapat banyak pelajaran berharga darinya," kata Lufti.
Â
Berkunjung ke Powerplant Motorcycles
Usai dari Chabbott Engineering, rombongan bergerak ke bengkel Powerplant Motorcycles milik Yaniv Evan yang dirintis sejak 2002. Untuk diketahui, motor garapan Yaniv Evan banyak dipengaruhi oleh kultur hot rod dan dunia penerbangan.
Ia juga selalu mempertahankan kemampuannya dalam membuat segala part untuk motor dengan tangannya sendiri (hand-made), mulai dari frame, sistem rem, sampai part mesinnya.
Komang Gede Santana Putra builder dari Kedux Garage yang motornya berhasil menjadi pilihan Committee Pick mendapat kesempatan menjajal motor garapan Yaniv Evan. Kesempatan langka inipun ia manfaatkan untuk riding di sekitar workshop Powerplant Motorcycles.
"Seru sekali bisa mencoba motor garapan Yaniv yang sangat rapi dan detail ini. Ia bahkan membuat sendiri sebagian besar part untuk motornya. Kali ini saya banyak belajar mengenai teknik yang ia gunakan sehingga bisa membantu saya dalam membuat motor setelah kembali ke Indonesia," ujar Komang.
Â
Advertisement
Touring
Touring menjelajah Los Angeles menjadi aktivitas terakhir tim Suryanation Motorland di Amerika Serikat. Perjalanan dimulai dari EagleRider dan dipimpin oleh Bucek Depp selaku road captain.
Setelah mampir sebentar di landmark populer, yaitu Hollywood Sign, mereka melewati Mulholland Drive yang menyajikan pemandangan menakjubkan. Dari sini, rombongan bisa melihat Los Angeles Basin dan San Francisco Valley. Tak ketinggalan rumah-rumah mewah yang berjejer di sepanjang jalan, beberapa di antaranya milik selebritis Hollywood.
Pemberhentian selanjutnya adalah Neptune’s Net, sebuah restauran seafood bersejarah yang dibangun pada 1956 oleh pensiunan astronot NASA, Eastman Jacobs.
Tempat makan siang tim Suryanation Motorland ini pernah menjadi lokasi pengambilan gambar beberapa film seperti Point Break, Fast and Furious, dan Iron Man 3. Perjalanan pun kembali dilanjutkan via Pacific Coast Highway dan Santa Monica Pier yang legendaris dan berakhir di EagleRider.
"Buat saya, perjalanan ini sangat berkesan. Tidak semua orang mendapatkan kesempatan langka ini," ujar Budi Kurniawan, pemenang Suryanation Motorland Battle Medan.
Sementara itu, Suryanation Motorland Committee Rizky Dwianto menyampaikan, salah satu misi Suryanation Motorland adalah mendukung para builder Indonesia dan memperkaya custom scene di Tanah Air.
"Diharapkan rangkaian perjalanan ke Amerika Serikat ini bisa menambah inspirasi builder Indonesia yang diwakili oleh para pemenang Suryanation Motorland Battle 2019," tutup Rizky.