Sukses

Sempat Tak Terurus Selama Lima Jam di RSUD Rujukan, Jurnalis Otomotif Meninggal Dunia

Berita duka datang dari jurnalis otomotif senior Willy Dreeskandar. Setelah mengalami penyakit dan tak terurus selama lima jam di RSUD Tangerang, pria yang dikenal dengan inisial F-16 ini meninggal dunia kemarin subuh, Kamis (26/3/2020).

Liputan6.com, Jakarta - Berita duka datang dari jurnalis otomotif senior Willy Dreeskandar. Setelah mengalami penyakit dan tak terurus selama lima jam di RSUD Tangerang, pria yang dikenal dengan inisial F-16 ini meninggal dunia kemarin subuh, Kamis (26/3/2020).

Meski telah dirawat di rumah sakit swasta Eka Jaya Hospital, nyawa Willy tak bisa diselamatkan. Sebelumnya, Willy menyampaikan keluh kesahnya melalui Twitter pribadinya.

Seperti dilansir akun Twitter @WillyF16, Ia mencurahkan isi hatinya dan meminta tolong kepada Presiden Joko Widodo serta Menteri Kesehatan untuk diberikan jalan agar bisa dirawat di rumah sakit rujukan.

"Pak Jokowi & Dr Terawan. Smg Bpk2 sehat.Mhn bantuan RS rujukan. Smlm sy d RSUD Kab Tangerang, 5 jam tanpa tindakn. Sy tdk kuat.Skrg sy di Eka Jaya Hospital, BSD. Hrs blk lg k RSUD. Maaf mrepotkn. Trm ksh. Wass. Willy Dreeskandar 087845198383 / 082211555516," tulisnya, Jumat, 21 Maret 2020 lalu.

Sebagai sahabat terdekat, Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo, mengungkapkan kesedihannya melalui media sosial Facebook.

"Dan tadi subuh, ketika berita duka itu terbaca di-WA, dan saya sampaikan ke istri. Hati kami laksana teriris silet. Airmata pun tak bisa dibendung. Kesedihan bukan semata lantaran kami sulit datang memberi penghormatan terakhir ke rumah duka. Tapi karena begitu banyak memori ketulusan dan keagungan persahabatan kami," tulis sepenggal cerita dari pria yang akrab disapa Ko Hen tersebut.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ada Kebijakan Work From Home, Pengguna Tol Dalam Kota Turun 56 Persen

Setelah virus Corona Covid-19 menjadi pandemi global, masyarakat telah mengurangi aktivitas di luar rumah. Terlebih saat ini, Pemerintah RI meminta warganya untuk bekerja dan belajar dari rumah alias work from home (WFH).

Hal ini ternyata berdampak pada penggunaan jalan tol dalam kota di Jakarta. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo, mengatakan sepekan terakhir pengguna tol dalam kota menurun hingga 56 persen.

"Terjadi penurunan di setiap gerbang utama tol dalam kota dan Sedyatmo berkisar antara 45,9 persen sampai dengan 56,5 persen" katanya seperti dilansir kanal Megapolitan, Liputan6.com.

Sambodo menyebut, pada Minggu (22/3/2020), kendaraan yang melewati gerbang Tol Halim hanya 31.682. Turun 45,9 persen dari pekan lalu yang mencapai 58.370 kendaraan.

Sementara kendaraan yang melewati gerbang Tol Cililitan kemarin hanya 26.053. Berbeda dengan Minggu pekan lalu yang mencapai 55.585 kendaraan.

"Gerbang Tol Tomang kemarin hanya 19.299 kendaraan. Minggu tanggal 15 sebanyak 35.742 kendaraan. Artinya turun 46,9 persen," paparnya.