Sukses

Strategi AHM Agar Produksi Motor Tetap Berjalan Saat Pandemi Corona Covid-19

Produsen berlambang sayap mengepak ini lebih mengambil keputusan untuk melakukan penyesuaian produksi, dengan mengatur seluruh kegiatan di pabriknya.

Liputan6.com, Jakarta - Wabah virus Corona atau Covid-19 yang masih terjadi di Indonesia membuat sebagian pabrikan otomotif, baik roda empat atau roda dua memilih untuk menghentikan produksinya sementara waktu. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi penguasa pasar motor di Tanah Air, Astra Honda Motor (AHM).

Dijelaskan Ahmad Muhibbudin, General Manajer Corporate Communications AHM, jenama berlambang sayap mengepak ini lebih mengambil keputusan untuk melakukan penyesuaian produksi, dengan mengatur seluruh kegiatan di pabriknya.

"Pengaturan kegiatan produksi dengan minimal operation, misalkan dengan mengurangi line produksi, mengatur shift karyawan, dan poinnya agar bisnis kita tetap bisa berjalan," jelas pria yang akrab disapa Muhib, saat dihubungi Liputan6.com melalui sambungan telepon, Jumat (3/4/2020).

Lanjutnya, pihaknya juga tetap memberlakukan protokol kesehatan yang ketat, seperti pengecekan suhu tubuh semua karyawan, social distancing, dan pengaturan kegiatan lainnya, seperti meeting karyawan yang jika memungkinkan bisa dilakukan secara virtual atau teleconference. Selain itu, raksasa roda dua asal Jepang ini, juga memperhatikan gizi karyawannya, dengan makanan atau tambahan vitamin lainnya.

"Penyesuaian produksi ini, kita mulai lakukan per April. Untuk Maret lalu, memang kita masih melakukan kegiatan produksi sesuai rencana, dengan terus memperhatikan kondisi terkini di market," tegas Muhib.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pasokan Suplier Aman

Sementara itu, terkait dengan suplai dari para suplier hingga saat ini memang belum mengalami masalah atau keterlambatan. Pasalnya, sebagian besar model yang diproduksi oleh AHM, mayoritas sudah menggunakan lokal konten.

"Makanya, kita tetap terjaga bisnisnya kita pilih opsi penyesuaian produksi. Selain itu, penyesuaian produksi juga disesuaikan dengan permintaan market, model-model apa yang kita prioritaskan sesuai dengan permintaan market," pungkasnya.

Sebagai informasi, hingga saat ini, sudah sebanyak tiga pabrikan otomotif yang mengumumkan untuk menghentikan produksinya sementara waktu. Pertama, dilakukan oleh PT Honda Prospect Motor (HPM), kemudian PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), dan juga PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

 

 

3 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Video Terkini