Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong industri otomotif dalam negeri untuk memproduksi alat bantu pernapasan atau ventilator. Pasalnya, saat ini sejumlah rumah sakit rujukan untuk pasien Corona Covid-19 membutuhkan banyak ventilator seiring dengan bertambahnya pasien positif.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra mengaku pabrikan otomotif bisa saja merakit ventilator dengan beberapa persiapan.
Advertisement
"Sampai saat ini kami sedang mempelajari pada dasarnya kami perlu blueprint-nya seperti apa. kalau sudah ada, kami bisa saja meminta supplier yang produksi part-part mobil untuk membuat, sesuai dengan gambar yang ada. Nanti pabrik yang akan assembling," katanya di Jakarta.
Sampai saat ini, pabrikan otomotif asal Jepang tersebut masih menunggu dan mempelajari perubahan yang harus dilakukan saat melakukan perakitan ventilator.
"Pabrik sih sebenarnya enggak terlalu sulit. Yang sulit part-part-nya. Jadi supplier kita tanya dulu, karena perlu tooling. Sesudah mereka siap kami dari APM bisa assembling. Kalau assembling enggak butuh waktu terlalu lama," ujar Amel.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Perlu Desain Ventilator
Hal paling utama yang dibutuhkan saat ini ialah wujud ventilator. Setelah pabrikan menerima desainnya, koordinasi dengan para supplier akan dilakukan.
"Melalui Gaikindo pemerintah minta. Saat ini seluruh brand di bawah naungan Gaikindo menunggu blueprint. Sekarang prioritasnya harus tahu gambarnya dulu, baru kita bisa tanya ke supplier tingkat kesulitannya berapa persen," tuturnya.
Advertisement