Sukses

Canggih, Drone Korlantas Polri Bisa Cek Suhu Tubuh

Mendukung pelaksanaan Operasi Keselamatan 2020 terkait virus Corona Covid-19, Korlantas Polri memanfaatkan alat bantu bernama Thermal Drone. Berlangsung hingga 19 April, upaya ini merupakan langkah strategis menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Liputan6.com, Jakarta - Guna mendukung pelaksanaan Operasi Keselamatan 2020 terkait pandemi Corona Covid-19, Korlantas Polri memanfaatkan alat bantu bernama Thermal Drone. Upaya yang berlangsung hingga 19 April mendatang ini merupakan langkah strategis menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Tak seperti drone biasa, alat ini dilengkapi fitur thermal untuk mendeteksi suhu tubuh seseorang dan enterprise dengan speaker, sehingga imbauan atau peringatan pada titik kerumunan warga bisa dilakukan.

Diterbangkan pada ketinggian 5 hingga 10 meter, alat pengukur suhu tubuh yang disematkan pada drone hampir sempurna. Hal ini tentu mampu membantu petugas mencegah penularan virus corona di Indonesia.

“Apabila masyarakat diukur suhu tubuhnya di luar ruangan, umumnya suhu tubuh akan dikurangi satu derajat. Namun, jika pengukuran dilakukan di dalam ruangan maka pengukuran suhu tubuh akan ditambah satu derajat," kata kata Kakorlantas Polri, Irjen Pol. DRS. Istiono, M.H seperti dilansir Korlantas Polri.

"Bila nantinya ada suhu tubuh yang terdeteksi di atas 38 derajat, akan kami rekomendasikan untuk diambil langkah cepat," tambahnya.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mendukung Kebijakan PSBB

Selain itu, Karkolantas juga menegaskan fitur speaker pada drone dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan imbauan atau peringatan di beberapa titik biasa banyak terdapat kerumunan massa.

Hal ini juga menjadi upaya mendukung kebijakan mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta.

"Drone ini merupakan bagian dari operasi keselamatan. Drone nantinya akan difungsikan selama masa tangga darurat penanganan virus Covid-19 selesai di Indonesia," tutur Kakorlantas.

Video Terkini