Sukses

Puskesmas Lebak Sosialisasikan Bahaya dan Pencegahan Corona Covid-19 Pakai AMMDes

Puskesmas di Bojongmanik, Kabupaten Lebak, Banten memanfaatkan alat mekanis multiguna pedesaan (AMMDes) ambulance feeder untuk melawan pandemi Corona atau Covid-19

Liputan6.com, Jakarta - Puskesmas di Bojongmanik, Kabupaten Lebak, Banten memanfaatkan alat mekanis multiguna pedesaan (AMMDes) ambulance feeder untuk melawan pandemi Corona Covid-19. Kendaraan asli buatan Indonesia ini, digunakan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat, tentang bahaya dan pencegahan virus yang pertama kali teridentifikasi di Wuhan, Cina tersebut.

"Hal ini membuktikan bahwa AMMDes dapat memberi kemudahan dan bisa digunakan dengan berbagai fungsi sesuai kebutuhan yang diinginkan," ujar Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kemenperin, Putu Juli Ardika, dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Kamis (9/4/2020).

Lanjut Putu, hingga saat ini, para petugas Puskesmas Bojongmanik masih aktif mengunjungi masyarakat yang berada di sembilan desa.

"Mereka menggunakan AMMDes ambulance feeder untuk pergi ke desa-desa khususnya di daerah terpencil, dengan infrastruktur jalan buruk," ungkapnya.

Menurut laporan yang diterimanya, lanjut Putu, pihak Puskesmas Bojongmanik menjalankan aktivitas tersebut dengan melibatkan sejumlah pemangku kepentingan terkait, di antaranya pemerintah daerah, Kepolisian, TNI, organisasi masyarakat, serta kader Jamilah dari USAID Jalin Project.

"Peran kader Jamilah dalam kegiatan ini adalah membantu tim Puskesmas untuk memberi informasi kepada masyarakat agar mengikuti konseling," paparnya.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sosialisasi Covid-19

Tidak hanya menyosialisasikan tentang pentingnya menjaga kesehatan, tetapi juga mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan mereka dari penyebaran Covid-19.

"Para kader Jamilah ini akan melapor langsung ke petugas Puskesmas jika ada yang diduga (suspect) terjangkit virus korona di lingkungannya dan terus mengawasi pengunjung yang datang ke desa mereka,” imbuhnya.

Adapun kegiatan lainnya dalam upaya mencegah penyebaran wabah COVID-19 di setiap desa, antara lain adalah mendistribusikan selebaran atau brosur tentang virus korona, memberikan masker gratis kepada masyarakat dan mengajarkan cara penggunaan yang tepat, mengajarkan cara mencuci tangan dengan sabun dan air yang benar, serta mengimbau masyarakat untuk menerapkan Perilaku Bersih dan Sehat (PHBS).