Sukses

Mengenal Sosok Vyrus Alyen 988, Motor Futuristis Bermesin Ducati

Nama Vyrus mungkin masih terdengar asing di kalangan pecinta roda dua. Meskipun demikian, motor ciptaannya tak bisa dipandang sebelah mata. Baru-baru ini Vyrus membuat superbike futuristis berwajah seram.

Liputan6.com, Coriano - Nama Vyrus mungkin masih terdengar asing di kalangan pecinta roda dua. Meskipun demikian, motor ciptaannya tak bisa dipandang sebelah mata. Baru-baru ini Vyrus membuat superbike futuristis berwajah seram.

Ia dibangun di atas kerangka magnesium yang menampung mesin 1.285 cc, L-Twin berasal dari Ducati Panigale. Meski belum mengumumkan harga resmi, kuda besi berjuluk Alyen itu ditaksir $ 90.000 atau setara Rp 1,4 miliar (kurs $1 =.Rp 16,063).

Desain Alyen 988 seperti kendaraan yang berasal dari luar angkasa, atau terlihat lazim di dalam film fiksi ilmiah. Secara keseluruhan, tampangnya menyiratkan kuda besi masa depan. Karakteristik di badannya banyak dengan garis tegas dan sudut-sudut tajam. Ditambah serangkaian panel berserat karbon di sekujur tubuhnya. Menurut para desainer, ini adalah mahakarya dalam membangun sepeda motor.

Hampir seluruh bagian detail dikerjakan oleh para desainer pabrikan yang berbasis di Coriano, Italia. Hanya bagian jantung mekanisnya saja mengambil dari Ducati Panigale versi lama. Dapur pacu dari konfigurasi mesin L-Twin dapat menghasilkan tenaga 205 Tk di 10.500 rpm. Dikawinkan dengan gearbox 6-kecepatan.

Wajah mencirikan makhluk asing yang ada di film Aliens. Cover setang, fairing depan hingga sepatbor dibuat serba lancip dan melebar. Aksen kendaraan modern diwujudkan melalui penggunaan bahan dari serat karbon. Part eksotis juga menempel pada motor kustom ini. Macam LED Projector dua unit berbentuk kotak yang menjadi cahaya utamanya. Serta memiliki hand guard komposit dengan sinyal belok yang terintegrasi.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tangki Lebih Kecil

Tangki dibuat lebih kecil dari Panigale reguler, hanya 11 liter. Produsen mungkin tidak berharap motor itu dikendarai untuk jarak jauh. Jok mengadopsi single seater berbahan kulit asli. Di bawah penampung bahan bakar terdapat aksara Alyen, sebagai indentitas. Sementara spidometer masih mengandalkan bawan Ducati.

Paling menarik ada di bagian kaki depan. Bukan pakai suspensi konvensional seperti moge pada umumnya, melainkan model hub-steering serta konfigurasi peredam kejut yang disebut Hydraulic Wired Steering System. Peranti ini memang sudah melekat dengan pabrikan motor asal Italia, Bimota. Cukup membantu dalam hal stabilitas dan membuat motor lebih gesit di tikungan, serta mengurangi bobot saat pengereman.

Komponen ini dirancang oleh Project Leader Vyrus, Ascanio Rodorigo yang pada awalnya dikhususkan untuk Bimota Tesi 2D pada 2004. Ia juga pernah bekerja di bawah kepemimpinan Massimo Tamburini, seorang perancang sepeda motor asal Italia untuk Cagiva, Ducati, MV Agusta, dan salah satu pendiri Bimota.

 

3 dari 3 halaman

Sistem Gas Buang

Untuk sistem gas buang dirancang sendiri oleh Vyrus, dinamakan 982 M2. Ditempatkan persis di bawah jok dan dipisah menjadi dua bagian. Masing-masing dibuat lancip hingga menyerupai bodi belakang. Sektor pengereman dipercayakan pada Brembo GP4, dan suspensi belakang model Push Rod Twin Pivot. Untuk menjaga kestabilan motor, terpasang pelek lebar berukuran 17 inci yang terbuat dari karbon Bullet dari Rotobox. Dibalut ban 120/70 untuk depan dan belakang 200/60.

Sampai sekarang belum ada informasi dari Vyrus tentang berapa unit motor yang mereka buat. Mungkin, model Alyen dari Italia ini dirakit dengan edisi terbatas. Untuk diketahui, Vyrus awalnya bekerja sama dengan Bimota dalam pengembangan evolusi sepeda motor “Tesi”. Kemudian mereka berpisah dan mulai mengembangkan motor mereka sendiri. 

Sumber: Oto.com