Liputan6.com, Jakarta - Nmax menjadi salah satu skutik bongsor paling diminati masyarakat saat ini. Bagi sebagian penggunanya, ukuran ban standar dirasa kurang untuk menunjang penampilan maupun performa saat bermanuver.
Alhasil, banyak pengguna NMax yang menggantinya dengan naik satu ukuran. Tentunya menggunakan merek ban lain karena ban OEM IRC untuk NMax hanya tersedia satu ukuran, yakni 110/70-13 di depan dan 130/70-13 di belakang.
Advertisement
Baca Juga
Melihat peluang besar di segmen replacement ban NMax, IRC pun siap menghadirkan produk dengan ukuran lebih beragam untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
"Untuk NMax ada patten baru. Menggunakan model yang sudah regular, ada ukuran standar dan size up-nya 120/140," bisik Dodiyanto, Senior Brand Executive & Product Development GT saat diskusi virtual baru-baru ini.
Pria humoris itu menyebut, ban baru untuk NMax itu sudah dalam jadwal peluncuran. Dirinya berharap, pandemi Corona Covid-19 bisa segera berakhir agar tidak mengganggu rencana peluncuran yang telah dirancang.
"Nanti akan di launching. Kalau enggak ada kejadian luar biasa, bulan ke 5 atau ke 6 akan diluncurkan," ujar Dodi.
Tidak hanya untuk NMax, IRC juga tengah menyiapkan ban baru untuk Vespa. "Untuk ban Vespa juga ada penambahan untuk ukuran (pelek) 11 inci, (profilnya) lebih lebar. Untuk pelek 8 inci belum ada rencana develop," tutup Dodi.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Banyak Pabrik Tutup Sementara, Gajah Tunggal Kurangi Volume Produksi Ban
Operasional pabrik ban PT Gajah Tunggal Tbk disebut masih berjalan di tengah pandemi Corona Covid-19. Meski demikian, langkah-langkah preventif dilakukan untuk meminimalisir penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, Cina.
Hal tersebut disampaikan Dodiyanto selaku Senior Brand Executive & Product Development GT kepada media dalam diskusi virtual baru-baru ini.
"Untuk produksi di pabrik Tangerang masih berjalan. Kami sangat ketat menerapkan physical distancing. Di office, ada yang seminggu masuk 3 kali atau 2 kali," terang Dodi.
Mengingat banyak pabrikan otomotif yang setop produksi untuk sementara, Gajah Tunggal memutuskan untuk mengurangi volume produksinya baik untuk produk ban mobil maupun sepeda motor.
"Yamaha, Honda, Suzuki memang setop produksi, tapi kebutuhan di aftermarket masih besar, jadi kami putuskan ada penurunan produksi,"
"Seperti yang kita tahu, ban IRC disuplai ke semua pabrikan (sepeda motor). Dengan begitu produksi (ban OEM) berkurang, tapi produksi untuk aftermarket tetap jalan. Begitu juga dengan Zeneos, sampai hari ini produksi," tambah pria humoris tersebut.
Sayangnya penggemar Didi Kempot itu enggan membeberkan seberapa besar penurunan produksi yang dilakukan.
"Angka tidak bisa nyebut. Yang jelas pasti ada penurunan karena pabrik motor setop (produksi)," pungkasnya.
Advertisement