Liputan6.com, Jakarta - Lebih mudah dikendarai, mobil dengan transmisi matik menjadi pilihan favorit saat ini. Walau demikian, perawatan dan suku cadang mobil matik dinilai lebih mahal dibandingkan model manual.
Agar tak mudah rusak, perawatan pada mobil matik perlu dilakukan agar kendaraan tak mudah rusak. Berikut cara merawat mobil matik yang benar, seperti dilansir Garda Oto:
Advertisement
Baca Juga
1. Jadwalkan Servis Mobil Secara Rutin dan Menyeluruh
Banyak keuntungan yang dapat diperoleh saat melakukan servis mobil. Selain untuk mengetahui kinerja mesin, servis juga dilakukan untuk menjaga kondisi kendaraan tetap prima.
Melalui pengecekan dan perbaikan secara menyeluruh, pemilik dapat mengetahui apakah mobil memiliki masalah serius.
Meski pencegahan virus Corona Covid-19 mengharuskan masyarakat berada di rumah, perawatan kendaraan bisa dilakukan dengan menghubungi dealer resmi terdekat.
2. Mengganti Oli Transmisi Secara Berkala
Salah satu bagian penting dari mobil matik ialah oli transmisi. Berfungsi sebagai pelumas agar gesekan dapat diminimalisir, oli juga digunakan sebagai pembersih kotoran dan pencegah karat.
Mengingat betapa pentingnya fungsi oli bagi kendaraan, pemilik wajib menggunakan pelumas yang telah direkomendasikan atau sesuai standar pabrikan.
Menggantinya secara berkala merupakan cara menjaga kualitas oli agar selalu baik. Penggantian oli bisa dilakukan saat mobil mencapai jarak 25 ribu hingga 50 ribu kilometer. Dengan melakukan penggantian oli secara rutin, mesin mobil akan lebih lebih prima.
3. Rutin Memanaskan Mobil
Hal yang sangat penting namun sering kali dilupakan adalah memanaskan mobil. Meski terlihat sepele, memanaskan mobil akan memberikan dampak yang besar.
Tak butuh waktu lama untuk memanaskan mobil, cukup luangkan 30 detik hingga 1 menit setiap pagi. Ketika memanaskan mobil, pastikan tuas transmisi berada di posisi netral dan AC mobil dalam keadaan mati.
4. Pahami dan Gunakan Persneling dengan Benar
Agar mobil matik tetap awet, pemilik harus memahami penggunaan persneling dengan benar dan tepat. Jangan pernah memposisikan tuas pada simbol P saat mobil tidak benar-benar dalam keadaan berhenti, karena membuat transmisi cepat rusak.
Sebaliknya, pemilik tidak boleh memposisikan tuas pada simbol D ketika berniat parkir. Saat berada di jalanan macet posisikan tuas di simbol N.
Advertisement