Sukses

Berburu Skutik Stylish, Pilih Honda Genio atau Yamaha Fino?

Skutik bergaya retro modern kini digemari oleh masyarakat. Dua skutik yang mengadopsi gaya ini adalah Yamaha Fino dan Honda Genio. Sebelum Anda memilih salah satu, sebaiknya Anda mengenali kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Liputan6.com, Jakarta - Skutik bergaya retro modern kini digemari oleh masyarakat. Dua skutik yang mengadopsi gaya ini adalah Yamaha Fino dan Honda Genio. Sebelum Anda memilih salah satu, sebaiknya Anda mengenali kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Yamaha Fino

Salah satu poin utama skutik entry level Yamaha, semua memakai mesin kubikasi agak besar. Platform Fino pun begitu, memangku dapur pacu 125 cc SOHC. Sehingga pusaran dayanya di atas rata-rata teman sekelas. Ia sanggup mengeluarkan tenaga maksimal sebesar 9,38 Tk/8.000 rpm serta torsi 9,6 Nm/5.500 rpm.

Untuk pembagian trim, Fino dibagi jadi tiga. Pertama Sporty, dengan tema two tone sekaligus kaya warna. Ini menjadi varian paling ekspresif berkat padanan kelir tidak monoton. Pertama, adalah paduan hijau putih, lengkap dengan tulisan identitas agak besar. Dilanjut biru-hitam-putih, serta merah-hitam-putih. Masing-masiing memakai pelek lima palang hitam, sebagai pembeda.

Sementara versi Premium, merupakan sisi kalem dari varian Sporty. Fitur dan harganya tak dibedakan, Rp 18,735 juta OTR Jakarta. Hanya saja pewarnaannya mengarah ke gaya elegan. Tampak dari tiga pilihan yang disediakan: Caramel Brown, Black Espresso, serta White Latte. Tiap unit pun memakai jok coklat dan pelek perak matte.

Terakhir, Fino Grande, merupakan level teratas. Banderol sudah berbeda dari kedua tipe tadi, mencapai Rp 19,89 juta OTR Jakarta. Hal ini dikarenakan perangkat fiturnya lebih banyak, sekaligus modern. Soal tampilan pun ia memiliki detail ciri khas.

Diferensiasi pada Grande, bisa langsung dilihat dari lampu utama. Mika berbentuk unik itu sudah dipasangkan dioda untuk memberi pencahayaan. Otomatis refleksi sinar lebih terang dan juga tak menguras listrik.

Berikutnya, ada di area saklar. Ia punya switch Stop Start System, yang tentu membantu efisiensi bahan bakar selama bermacet-macetan di perkotaan. Sistem nyala-mati mesin ini bakal bekerja tiap idle selama lima detik.

Satu lagi pembeda, bodi dikemas dengan finishing matte, serta disediakan dalam dua warna saja: Merah dan Biru. Aksen plastik dek coklat juga memberi kesan mewah. Plus, jok coklatnya ikut diberi alur, tak polos seperti varian lain.

Di samping itu, semuanya kurang lebih sama. Area dashboard dihiasi kluster penunjuk speedometer, sementara fuel gauge-nya terpisah. Yang jadi salah satu ciri khas unik Fino. Sementara kapasitas bagasi sebesar 8,7 liter, muat untuk mengakomodir keperluan harian, terkecuali helm.

2 dari 4 halaman

Honda Genio

Ketimbang Fino, Genio sebetulnya merupakan pendatang baru. Wajar ia punya fitur lebih banyak dan relevan untuk hari ini. Selain itu, poin utama jagoan baru Honda ialah konsumsi bahan bakar nan efisien serta bobotnya yang ringan.

Rangka eSAF (enhanced Smart Architecture Frame), berhasil membuat total beratnya 89 kg, untuk varian CBS. Sementara yang CBS-ISS selisih satu kilogram lebih berat. Angka ini cukup memukau. Mengingat teman sekelas, atau bahkan saudaranya seperti Scoopy, memiliki bobot hampir 100 kg.

Bicara efisiensi bahan bakar, Genio diklaim bisa menoreh angka 59 kpl. Dengan catatan, kondisi ISS terus menyala dan dites pada laboratorium khusus. Hal ini bisa didapat berkat pemasangan mesin 110 cc eSP baru, serta racikan ukuran diameter dan langkah 47 mm x 63,1 mm. Karena itulah, selain konsumsi bahan bakar optimal, tenaganya mencapai 8,9 Tk/7.500 rpm dan torsi 9,3 Nm/ 5.500 rpm.

Kelengkapan fitur juga sudah modern. Lampu utama sudah LED, sekaligus pake model separator, memancarkan kesan futuristik sekaligus retro. Lantas panel meternya juga full digital, meski minim informasi dan negative displaynya monoton. Terakhir, telah tersedia power outlet di dalam bagasi 14 liter-nya. Relevan dengan kebutuhan anak muda masa kini.

Untuk tipe teratas (CBS-ISS) seharga 18,15 juta OTR Jakarta, disediakan dalam enam pilihan kelir. Mulai dari Matte Black, Trendy Black, Trendy Black-Red, Trendy White, Trendy White Blue, serta Trendy White Red. Khusus yang hitam dan putih, bahkan memakai jok dan plastik dek coklat, hingga tampak lebih premium.

Sementara versi CBS, senilai Rp 17,68 juta OTR Jakarta, diisi oleh lima tema warna: Smart Black, Smart Black-Red, Smart Red, Smart Silver, serta Smart White-Blue. Sayangnya tak ada opsi dengan aksen coklat di sini. Finishingnya pun glossy semua.

3 dari 4 halaman

Simpulan

Menyoal tema dan pilihan kelir, Fino dan Genio sama-sama menyajikan motor dengan optimal. Mudah menyesuaikan selera warna masing-masing orang. Kalau mengenai bentuk, baik buruknya tergantung pada selera. Yang pasti keduanya cukup atraktif untuk Anda yang bosan dengan model skutik serba lancip pada umumnya.

Sementara mengenai fitur, Genio memang unggul. Atas adanya power outlet, serta sudah memakai lampu utama LED pada semua varian. Bagasinya pun lebih besar ketimbang Fino. Plus, konsumsi bensin tergolong hemat. Tapi kalau dari sudut pandang performa, Yamaha selangkah di depan. Catatan angka paling tidak membuktikan ia memiliki tenaga lebih responsif.

Sumber: Oto.com

Penulis: Helmi Alfriandi

4 dari 4 halaman

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: