Liputan6.com, Jakarta - Ketatnya penjagaan petugas di sejumlah wilayah perbatasan membuat pemudik tak bisa melanjutkan perjalanan menuju kampung halaman. Hal ini membuat puluhan pemudik terlantar di depan gerbang Tol Cikarang Timur, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Setelah berputar selama dua hari dengan mobil travel, pemudik bersama sopir tertahan saat hendak memasuki gerbang tol karena petugas gabungan yang terus berjaga.
Advertisement
Baca Juga
"Ini sudah berkali-kali cari jalan sana sini buat keluar (Kabupaten Bekasi), tapi tetap nggak boleh sama petugas yang jaga," kata Ida, penumpang travel asal Cilacap, seperti dilansir kanal Peristiwa Liputan6.com.
Meski larangan mudik sudah resmi diberlakukan, Ida mengaku nekat mudik dikarenakan tidak memiliki pekerjaan lagi untuk bertahan hidup.
"Rata-rata memang sudah sulit ekonominya. Banyak yang di-PHK. Malah ada juga yang sudah diusir dari kosannya karena nggak sanggup bayar," kata Ida.
Sopir Travel Kesulitan Cari Akses
Eza, sang sopir travel mengaku kesulitan mencari akses keluar lantaran ketatnya penjagaan di setiap check point perbatasan. Petugas melarang sopir travel mengangkut pemudik dan meminta untuk memutar balik ke arah semula.
"Kebanyakan yang mau mudik ke Cilacap. Tapi semua akses sudah dijaga ketat, kita nggak boleh keluar," keluh Eza.
Sementara petugas di check point perbatasan memeriksa dengan teliti satu per satu kendaraan yang melintas, untuk memastikan tidak ada warga yang mudik. Kendaraan yang kedapatan hendak mudik, akan disuruh putar balik ke arah semula.
"Kita tindak tegas dengan memutar balik kendaraan," kata petugas check point, Bripka Bondan Panji.
Advertisement