Sukses

Bukan Mobil Biasa, Pengemudi Supercar Harus Tahu Ini untuk Meminimalisasi Kecelakaan

Kejadian nahas dialami oleh pengendara McLaren MP4-12C yang melaju dengan kecepatan tinggi di Tol Jagorawi

Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan yang melibatkan supercar di ruas tol kembali terjadi lagi. Kali ini, kejadian nahas dialami oleh pengendara McLaren MP4-12C yang melaju dengan kecepatan tinggi di Tol Jagorawi, hingga lepas kendali dan keluar jalur serta menabrak pohon palem di sekitar KM43, Kota Bogor, Minggu (3/5).

Kondisi jalan yang relatif sepi karena pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sangatlah menggoda untuk memacu kendaraan lebih tinggi. Terlebih lagi mobil yang dikendarai adalah supercar yang memiliki performa tinggi.

Jika berbicara gaya berkendara, mengendarai supercar sangat berbeda dengan mobil biasa pada umumnya.

Dijelaskan Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting atau JDDC, Jusri Pulubuhu, dilihat dari namanya saja, supercar merupakan mobil yang serba super, baik teknologi, power, dan juga fitur.

"Tapi gini, dasar-dasar mobil mengendarai supercar dimulai dari kompetensi atau keahlian berkendara mobil biasa. Saat kita berpindah mengendarai supercar, dasar-dasar mengemudi harus mutlak dimiliki," ujar Jusri saat dihubungi Liputan6.com beberapa waktu lalu.

Lanjut Jusri, saat mengendarai supercar ada tiga hal utama yang harus dikuasai agar bisa memberikan kontribusi pengendalian. Bahkan, hal tersebut wajib untuk terhindar dari kecelakaan.

"Secara visual atau yang terlihat, kita harus menguasai semua tombol fungsi. Kalau tidak, itu akan memecah konsentrasi saat berkendara. Tapi, paling spesifik kita harus menguasai karakter kendaraan, itu sangat penting," tegas Jusri.

2 dari 2 halaman

Kuasai 5 sampai 10 menit

Karakter pertama yang harus dikuasai, yaitu tenaga, seberapa agresifnya agar tidak sampai lepas kontrol.

Sebelum benar-benar mengoperasikan supercar lebih lama, dalam 5 sampai 10 menit pengemudi harus mengetahui karakter tenaga supercar.

"Karakter kedua rem, seberapa kita injak pedal rem sensitif atau tidak. Jangan sampai kita seperti rem mendadak, karena itu tidak dibenarkan. Terakhir, karakter handling atau setir. Seberapa kita butuh untuk bermanuver dengan aman," pungkasnya.

 

Video Terkini