Liputan6.com, Jakarta - Sangat penting untuk menjaga kebersihan dan sanitasi pada diri sendiri saat ini. Begitupun dengan kendaraan. Anda harus melakukannya dengan benar untuk bisa membunuh virus tanpa merusak permukaan interior mobil Anda.
Masih banyak yang tidak tahu tentang bagaimana penyebaran corona. Risiko penularan tertinggi terjadi melalui tetesan dari orang yang terinfeksi, misalnya mereka bersin ke permukaan mobil dan Anda menyentuhnya.
Advertisement
Baca Juga
Diyakini virus dapat tetap aktif di permukaan selama berhari-hari.
Meskipun Anda selalu sendirian di mobil, Anda dapat mentransfer virus dari luar dan bisa saja infeksi penumpang. Oleh sebab itu, banyak komponen-komponen di dalam mobil yang harus Anda bersihkan.
Pemilik kendaraan wajib mensterilkan semua permukaan yang terkena sentuhan, yang jelas seperti setir dan layar serta panel instrumen yang sering kita sentuh.
Ada panel-panel lainnya yang biasa kita sentuh antara lain gagang pintu bagian dalam dan luar, kunci/tombol starter, tuas lampu sein, tuas persneling, sakelar jendela, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Bagian yang Dibersihkan
Bersihkan semua tombol dan instrumen mobil yang biasa Anda sentuh. Disarankan untuk tidak menggunakan produk pembersih sembarangan, karena ada beberapa produk dengan kandungan kimiawi yang kuat dapat merusak permukaan.
Jika Anda tidak yakin, coba dulu di tempat kecil, untuk melihat apakah akan menimbulkan masalah atau tidak. Selalu baca label dan ikuti instruksi produk.
Salah satu metode yang paling nyaman adalah pembersihan dengan disinfektan. Tetapi, dalam kondisi saat ini, disinfektan sudah menjadi barangka langka karena banyak dicari akibat wabah corona.
Seperti yang direkomendasi dari driving.ca, Anda bisa menggunakan alkohol isopropil yang tersedia di toko obat. Karena isopropil merupakan bahan kimia, disarankan untuk tidak menuangkan langsung ke permukaan yang digosok.
Tapi disemprotkan di kain baru menggosok permukaan. Nah, untuk membersihkan, sebaiknya gunakan lap mikrofiber. Lap ini menangkap semua kotoran yang berpotensi menggores kaca atau permukaan lunak.
Advertisement
Gunakan Cuka
Seperti halnya alkohol gosok, cuka juga dapat dijadikan sebagai cairan pembersih pembunuh virus. Namun sekali lagi Anda harus mengujinya di area kecil, terutama pada permukaan lunak seperti kain atau pelapis kulit.
Dengan pembersih apa pun, jika kain mengubah warna pelapis pada kendaraan, cobalah yang lain. Selain itu, sabun dan air juga akan meringankan pekerjaan Anda untuk membunuh virus.
Jangan berlebihan dengan busa, karena permukaan lunak yang tidak cepat kering dapat menimbulkan jamur.
Hindari Penggunaan Cairan Pemutih Pakaian
Cairan pemutih yang biasa digunakan mencuci pakaian memang sangat baik untuk membunuh virus, namun cairan ini haram digunakan sebagai pembersih kendaraan.
Karena justru akan merusak permukaan kendaraan. Bahkan, tidak ada rasio yang disarankan untuk mengencerkan pemutih dengan air. Hidrogen peroksida, amonia, atau pembersih kuat lainnya adalah bahan kimia keras yang dilarang untuk permukaan luar kendaraan.
Lakukan terus menggosok atau membersihkan mobil, bahkan setelah pandemi COVID-19 berakhir. Untuk pembersihan bagian dalam mobil, pertimbangkan untuk membawa kendaraan Anda bengkel atau salon mobil profesional. Seperti beberapa bengkel yang menggunakan uap untuk membersihkan dan mendisinfeksi interior.
Jika semua pembersihan telah dilakukan, sebagai tindakan pencegahan Anda wajib mencuci tangan dengan menggunakan desinfektan atau pembersih tangan. Cuci tangan setelah Anda menggunakan kendaraan Anda, terutama jika Anda membawa penumpang.
Sumber: Otosia.com
Advertisement