Liputan6.com, Jakarta - Lamborghini resmi meluncurkan Huracan Evo RWD Spyder. Supercar ini mengadopsi penggerak roda belakang, sistem atap terbuka, dan mesin V10 yang ganas.
Unit sepuluh silinder Lamborghini tentu menghadirkan output ekstra besar. Ekstraksi daya sanggup menorehkan angka 609 Tk disertai torsi berlimpah 560 Nm. Sisi menyenangkan adalah penyaluran tenaga ke roda belakang lewat girboks LDF dual-clutch tujuh percepatan. Sedikit mengembalikan nuansa kegilaan Lamborghini sebelum sistem penggerak empat roda nan canggih mendominasi.
Advertisement
Tenaga sebesar ini jelas menciptakan figur fantastis. Akselerasi ke 100 kpj diraih dalam tempo 3,5 detik saja. Terus bejek pedal akselerator, Banteng beratap terbuka ini akan terus berlari hingga mentok di 324 kpj.
Namun esensi dari Huracan Evo RWD Spyder bukan sebatas itu saja. Nyanyian merdu V10 dapat dinikmati lebih jelas. Pasalnya atap soft top dapat dibuka untuk mendengarkan itu sekaligus menikmati alam terbuka.
Angka fantastis tadi tidak berdiri sendiri. Ada peran dari bodi berbahan alumunium dan thermoplastic resin, berdiri di atas rangka hybrid aluminium dan serat karbon.
Komposisi material ini menghasilkan bobot ringan, hanya 1.509 kg. Bila dikalkulasi, power to weight ratio mencapai 2,47 kg/Tk sehingga figure akselerasi secepat itu menjadi sebuah kewajaran.
Distribusi Bobot
Feedback bergairah dihasilkan oleh persentase distribusi bobot 40/60 (depan/belakang) dan komponen kaki-kaki. Suspensi menganut model double wishbone dengan passive shock absorber guna menghasilkan umpan balik optimal. Sektor handling pertama kali dihadirkan oleh ban spesial Pirelli P Zero, membalut sepatu Kari 19 inci dan ventilated and cross-drilled steel brakes. Sebagai opsi tambahan, konsumen dapat memilih pelek 20 inci dan rem carbon ceramic.
“Huracan Evo Rear-Wheel Drive Spyder menggandakan keseruan berkendara, menyajikan kenikmatan mengemudi liar dengan kesempatan menikmati dunia luar. Pengemudi terhubung dengan warisan teknik Lamborghini, menikmati feedback dan keterhubungan sebuah mobil berpenggerak roda belakang dengan campur tangan elektronik yang minimalis. Berikut pula menikmati rasa kebebasan dan gairah yang hanya disajikan oleh sensasi berkendara open-top,” komentar Chairman and Chief Executive Officer Automobili Lamborghini, Stefano Domenicali.
Tombol ANIMA di lingkar kemudi dapat dipakai untuk menyesuaikan skill mengemudi. Ia mengatur kalibrasi tenaga di roda lewat sistem kontrol traksi P-TCS. Posisi Strada menyuguhkan stabilitas dan keselamatan di berbagai kondisi. Selip diminimalisir berikut pembatasan kiriman torsi dalam kondisi permukaan licin.
Kalau merasa ingin bersenang-senang, Sport punya sikap itu. Sistem memperbolehkan selip terjadi saat berakselerasi. Meski begitu, kontrol torsi tetap dijaga ketika sudut oversteer terbaca meningkat terlalu drastis sehingga pengemudi tetap dapat mengatur kendali. Terakhir ada mode Corsa. Sistem mengoptimalkan traksi dan kelincahan saat keluar dari tikungan dalam kondisi performa tinggi. Saat di trek contohnya, ia berusaha memaksimalkan dinamisme dan kecepatan.
Advertisement
Rancangan Khusus
Sebagai pembeda dari model 4WD, ia mendapat rancangan khusus di depan dan belakang. Dicirikan oleh splitter dan sirip vertikal di bagian dalam air intake. Di belakang, bumper mendapatkan diffuser khas Evo RWD Spyder.
Pembeli pertama bakal menerima Huracan Evo RWD Spyder ini pada musim panas 2020. Di Eropa ia dibanderol 175.838 Euro atau setara Rp 2,86 miliar. Sementara itu di AS, saran harga ritel dimulai dari 229.428 USD atau Rp 3,44 miliar.
Sumber: Oto.com
Penulis: Karim
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement