Liputan6.com, Jakarta - Setelah beberapa waktu menahan kenaikan harga, PT Toyota Astra Motor (TAM) akhirnya resmi melakukan revisi. Bervariasi, kenaikan harga yang ditetapkan pabrikan otomotif asal Jepang tersebut mulai dari Rp1 juta.
Direktur Pemasaran PT TAM Anton Jimmi menyebutkan, ada beberapa faktor yang membuat harga kendaraan harus mengalami revisi di bulan Mei 2020.
Advertisement
Baca Juga
"Ada dua hal yg perlu saya klarifikasi. Pertama, dalam menetapkan harga, Toyota selalu melihat kompetitif dari harga itu. Kita perhatikan kondisi market gimana, kompetitor gimana," kata Anton di Jakarta.
Selain itu, Toyota juga mengaku seharusnya kenaikan harga sudah terjadi di bulan April 2020. Namun, pihaknya berusaha menunda dan mencari jalan sebelum kenaikan harga benar-benar terjadi.
"Kedua, costing kita perhatikan juga. Biaya-biaya termasuk exchange rate kita perhatikan juga. Memang beberapa model ini awalnya harusnya naik di bulan April, tapi kita coba bicara dengan pabrikan kita coba undur, dan akhirnya kita harus naikkan di bulan Mei," tutur Anton.
Rincian Kenaikan Harga
Saat disinggung kemungkinan kenaikan harga akan mempengaruhi penjualan yang terjadi di tengah Pandemi, Anton mengaku sudah memperhatikan hal tersebut dengan baik.
"Kalau kenaikan itu kita sudah perhatikan supaya jangan sampai membuat demand nya menurun secara drastis. Kalau dibilang impact pasti ada impact, tapi kalau impact-nya besar saya rasa enggak. Karena kalau impact-nya besar market share Toyota harusnya turun, bukannya naik," ujar Anton.
Sebagai informasi, beberapa mobil yang harus mengalami kenaikan harga di antaranya Toyota Calya Rp 1 juta, Toyota Avanza Rp 2 juta, Toyota Kijang Innova dan Toyota Rush Rp 2,5 juta.
Advertisement