Liputan6.com, Jakarta - Mobil bermesin depan merupakan konfigurasi yang paling banyak digunakan oleh pabrikan. Sebut saja LMPV seperti Xpander, Ertiga, atau Avanza yang laris manis. Apa saja kelebihannya?
Menurut American Driver and Traffic Safety Education Association (ADTSEA), mobil dengan mesin di depan lebih menguntungkan secara finansial dan kepraktisan. Menurut mereka, tipikal mesin mobil seperti ini lebih mudah dijangkau untuk perbaikan dan perawatan.
Advertisement
Pertimbangan lainnya ialah faktor ruang kabin yang makin lapang dan dapat diisi tiga baris penumpang, sehingga akomodasinya dijamin lega.Â
Tingkat kenyamanan pun diklaim lebih baik karena ruang mesin yang tidak berbatasan langsung dengan ruang kabin. Hal inilah yang membuat suara di ruang penumpang lebih senyap dan menekan polusi suara mengganggu pengendara.Â
Â
Kelemahan
Meski demikian, bukan berarti mobil bermesin depan tidak memiliki kelemahan. Penempatan mesin di posisi depan mengurangi kemampuan pengereman.
Penelitian yang diinisiasi oleh Karasa pada tahun 2011 mengonfirmasi bahwa perpindahan berat yang terlalu condong ke depan justru membuat rem harus bekerja ekstra, sedangkan bobot belakang mobil relatif lebih ringan justru membatasi kontribusi ban belakang dalam pengereman.Â
Â
Advertisement
Populer
Selain itu, menurut hasil penelitian Scotti di tahun 1995, akselerasi mobil diterangkan sedikit terganggu karena kurangnya berat statis di atas ban belakang, karena beban bergeser ke belakang ketika memulai kelajuan.Â
Terlepas dari kekurangan di atas, mobil bermesin depan punya banyak keuntungan dan tentu saja sudah banyak teknologi terkini untuk menanggulanginya. Itulah sedikit alasan mengapa mobil bermesin depan cukup populer hingga saat ini.Â
Sumber: Otosia.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement