Sukses

Hand Sanitizer Dianggap Penyebab Kebakaran, Ini Tanggapan Para Ahli

Mencegah virus Corona Covid-19, masyarakat sering kali membawa pembersih tangan dalam kegiatan sehari-hari. Namun informasi yang berkembang saat ini menyebut, pembersih tangan dengan bahan dasar alkohol bisa menjadi penyebab utama kebakaran apabila disimpan di dala

Liputan6.com, Jakarta - Mencegah virus Corona Covid-19, masyarakat sering kali membawa pembersih tangan atau hand sanitizer dalam kegiatan sehari-hari. Namun informasi yang berkembang saat ini menyebut, pembersih tangan dengan bahan dasar alkohol bisa menjadi penyebab utama kebakaran apabila disimpan di dalam mobil.

Imbauan tak menyimpan hand sanitizer di mobil juga diberikan Petugas Pemadam Kebakaran Western Lakes melalui media sosial.

"Sesuai sifatnya, sebagian besar pembersih tangan berbasis alkohol dan karenanya mudah terbakar. Menyimpannya di mobil Anda saat cuaca panas bisa menyebabkan kebakaran," tulisnya dengan foto pintu mobil terbakar.

Seperti dilansir NBCDFW, para ahli telah mempertimbangkan klaim pembersih tangan berbasis alkohol tidak bisa menjadi penyebab utama kebakaran mobil.

Pertama kali muncul, kebakaran yang diklaim disebabkan pembersih tangan di Thailand, Kosta Rika, dan Brazil adalah kebohongan.

Video yang dibagikan memperlihatkan dua pria menjadi saksi sebuah mobil terbakar. Namun, pemeriksaan fakta oleh AFP Thailand menemukan video tersebut berasal dari tahun 2015 dan insiden yang melibatkan dua pria dikarenakan semprotan aerosol.

2 dari 4 halaman

National Fire Protection Association

Poynter melaporkan, mobil bisa saja terbakar karena pembersih tangan berada di dalam kendaraan saat suhu internal mencapai 572 derajat Fahrenheit. Studi di Arizona State University menemukan bahwa suhu di dalam mobil hanya bisa mencapai 160 derajat Fahrenheit.

sementara pembersih tangan tidak mungkin terbakar di dalam mobil panas, Asosiasi Perlindungan Kebakaran Nasional mengatakan bahwa zat tersebut masih sangat mudah terbakar dan harus disimpan dengan tepat.

Menurut National Fire Protection Association, saat menyimpan pembersih tangan, masyarakat harus mempertimbangkan pematik api yang berada di sekitarnya, atau suhu cairan bisa mengeluarkan cukup uap di udara.

Untuk pembersih tangan berbasis alkohol, api bisa saja membakar apabila suhu mencapai 63 derajat Fahrenheit. Artinya, pembersih tangan bisa saja terbakar saat disimpan di suhu kamar apabila bersentuhan langsung dengan api.

 

3 dari 4 halaman

Menguap dengan Cepat

Tak hanya itu, pembersih tangan berbasis alkohol juga menguap dengan cepat ketika diaplikasikan pada kulit. Karena itu, masyarakat tak perlu khawatir mengenai ancaman terbakar saat digunakan untuk membersihkan tangan.

Menyimpan pembersih tangan dalam jumlah besar memang memiliki risiko kebakaran. Kuantitas pembersih tangan di atas 5 galon harus disimpan dengan baik atau berada di area terlindungi sistem sprinkler otomatis.

4 dari 4 halaman

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Video Terkini