Liputan6.com, Jakarta - Industri otomotif Tanah Air menjadi salah satu yang terdampak pandemi virus Corona atau Covid-19. Tidak hanya penjualan, produksi dan ekspor dari berbagai pabrikan mobil dan motor juga diyakini bakal mengalami penurunan tahun ini.
Namun, untuk mengurangi dampak tersebut, pemerintah dalam hal ini Kementerian perindustrian (Kemenperin) mengusulkan berbagai stimulus untuk kembali menggairahkan iklim usaha setelah dihantam virus yang berasal dari Wuhan, Cina tersebut. Langkah tersebut, kemudian cukup diapresiasi oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Advertisement
Melalui Wakil Ketua Umum Gaikindo, Jongkie D. Sugiarto menyampaikan, jika saat ini sektor industri otomotif dalam negeri membutuhkan dukungan dari regulator, khususnya Kemenperin.
“Wabah Covid-19 telah mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat dan berdampak pada operasional serta produktivitas industri otomotif. Walaupun demikian, kami sangat mengapresiasi perhatian dari Kemenperin yang aktif membantu industri otomotif bisa bertahan dalam menghadapi masa sulit sekarang ini,” papar Jongkie di Jakarta, dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Rabu (3/6/2020).
New Normal
Menurutnya, salah satu kebijakan Kemenperin yang disambut positif, yaitu penerbitan Izin Operasional Mobiitas dan Kegiatan Industri (IOMKI) yang dapat menjamin industri untuk tetap produktif sehingga bisa memenuhi kebutuhan pasar.
“IOMKI memiliki peran penting dalam upaya mengairahkan sektor industri di dalam negeri tetap produktif, tetapi dengan mengikuti protokol kesehatan,” tambahnya.
Advertisement
Izin Operasional Mobiitas dan Kegiatan Industri (IOMKI)
Sementara itu, Jongkie juga menambahkan, industri otomotif siap menjalankan kebijakan strategis yang diarahkan oleh pemerintah dalam upaya pemulihan sektor industri dan ekonomi nasional, terutama dalam tatanan new normal nanti.
"Kami berharap industri akan segera pulih. Untuk itu, kami bersama-sama dengan pemerintah, dalam hal ini Kemenperin yang terus memonitor situasi dan kondisi di lapangan untuk menyiapkan langkah-langkah perbaikan, termasuk di sektor industri otomotif," tutupnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement