Liputan6.com, Jakarta - Knalpot motor kebanyakan berada di sebelah kanan, terutama untuk roda dua bermesin kecil dan satu silinder. Memang, ada juga sistem pembuangan yang terletak di sebelah kanan dan kiri, atau di bawah jok, namun jumlahnya hanya sedikit.
Tapi, keberadaan knalpot di sebelah kanan tersebut ternyata ada alasannya.
Secara logika, sebetulnya sangat berkaitan erat dengan kebiasaan manusia saat naik sepeda motor. Orang yang dominan menggunakan bagian tubuh kanan (tidak kidal), akan selalu naik dan turun motor dari sebelah kiri.
Advertisement
Baca Juga
Dengan menempatkan knalpot di kanan, maka potensi kaki terkena knalpot yang panas bisa dihindari. Selain itu, ada pula alasan-alasan lain.
Menurut Ramesh Kumar Wali dari Safety Engineering BOC India Ltd mengatakan, kalau ini berkaitan dengan posisi rem.
"Pada roda dua, tuas rem berada di sisi kanan, sehingga saat menghentikan motor, kaki kiri Anda bebas menyeimbangkan. Dengan begitu memang knalpot harus berada di kanan saja," ujarnya, dikutip dari researchgate.net.
Faktor Lain
Faktor lain berkaitan dengan polusi yang dihasilkan. Diungkapkan oleh Chandrakant Limkar, Mechanical Engineering Lahore Medical and Dental College, dengan menempatkan knalpot di kanan, maka menghindari polusi langsung kepada pejalan kaki.
"Kita berkendara di kiri. Untuk menghindari polusi emisi langsung ke pejalan kaki yang ada di kiri, maka knalpot tetap berada di kanan," tambahnya.
Advertisement
Segi Teknis
Ada pula yang berkaitan dengan teknis mesin. Nalini Singh, Engineering dari North Carolina State University, mengatakan kalau penjelasan ini sangat sederhana.
"Karena katup buang (exhaust valve) berada di sisi kanan, sehingga knalpot juga diletakkan di sisi yang sama," demikian ujar Singh, yang juga dilansir researchgate.net.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement