Liputan6.com, Jakarta - [Honda ](Juga "")CT125 resmi diluncurkan dan langsung dijual di Thailand. Negara tersebut menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang menjual motor ikonik ini.
Sepeda motor yang dikenal dengan gaya Trail Hunter ini dijual 84.900 bath atau berkisar Rp 38 jutaan. Pre ordernya sudah dimulai sejak kemarin, Selasa (2/6) dengan menyetor 1.000 bath atau setara Rp 450 ribu.
Advertisement
AP Honda sebagai agen pemegang merek (APM) di Thailand memutuskan, peluncuran dilakukan secara online. Meski begitu, mereka telah membuka tren baru di dunia roda dua. Pengenalannya sendiri menggunakan metode Facebook Live. Ini merupakan cara efektif di masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan masyarakat untuk menjaga jarak sosial.
"Kali ini kami menghadirkan model baru yaitu New [Honda ](Juga "")CT125. Produk ini mudah dikendarai dan diharapkan mampu menembus pasar gaya hidup outdor. Model CT series ini juga telah populer di berbagai negara seperti Amerika, Jepang, dan Australia sejak 1960-an, dan telah menjadi legenda yang hidup sampai sekarang," kata Shigito Kimura, Presiden Direktur AP Honda Company Limited dalam siaran resminya, Selasa (3/6).
Â
Wajah Baru
Honda CT125 merupakan wajah baru di segmen pasar motor tahun ini. Namun sejatinya versi ini pernah terkenal di era 60-an. Bisa dibilang ia adalah reinkarnasi dari CT series, atau generasi terbaru dari CT110 dan CT70. Meski tampilannya klasik, dia sudah disematkan teknologi modern. Selain itu, dirinya merupakan diferensiasi model yang dilakukan oleh pabrikan ‘sayap kepak’ untuk menarik konsumen di kelas bebek retro.
Spesifikasi CT125 Hunter Cub sebetulnya tidak jauh berbeda dengan Super Cub 125, karena memakai basis yang sama. Memiliki kapasitas 124 cc, 1-silinder, SOHC, injeksi PGM-FI dan berpendingin udara. Namun jantung mekanisnya disetting ulang sehingga memiliki torsi yang lebih besar dari saudaranya. Disesuaikan untuk mendapatkan akselerasi agar dapat menemani kegiatan off road ringan.
Tercatat dapur pacunya mampu menghembuskan tenaga sebesar 8,8Â Tk pada 7.000 rpm dengan torsi maksimum 10,7 Nm pada 4.500 rpm. Sementara saudaranya yang bebek super punya power 9,2Â Tk pada 7.000 rpm dan torsi maksimal 9,79 Nm di putaran 5.000 rpm. Dayanya disalurkan melalui girboksnya 4-percepatan semiotomatis khas motor bebek.
Â
Advertisement
Bergaya Adventure
Untuk mendukung gaya tulangnya, dipasangkan rak belakang berukuran besar (47,7 x 40,9 cm). Dapat menaruh barang bawaan pengendara dengan mudah. Modelnya kental dengan aura adventure, maka pabrikan memberikan beberapa piranti pendukung. Seperti karet pelindung sokbreker depan, pelindung mesin, ban semi trail, dan knalpot model up-swept layaknya motor custom bergaya scrambler.
Hal modern yang didapat dari dirinya yaitu pencahayaan berteknologi LED dengan headlampnya berbentuk bulat, sama seperti pendahulunya. Kemudian spidometer dengan karakteristik serbadigital serta perangkat ABS (Anti-lock Breaking System) di roda depan.
Buat versi standar, CT125 tersedia dalam dua pilihan warna, Red Wing dan Matt Brown. Selain itu, AP Honda juga menambahkan versi khusus lengkap dengan aksesori H2C. Tersedia dalam 2 gaya, ada City Trail yang dijual 95.900 baht atau setara Rp 43 jutaan dan cuma tersedia 100 unit. Lainnya yaitu Country Trekking yang dilego 108.900 bath (Rp 48 jutaan) dan hanya diproduksi 50 unit.
Â
Masuk Indonesia?
Sebelum melantai di negeri Gajah Putih, dua bulan lalu Honda CT125 sudah mendarat di Jepang. Harga yang ditawarkan di negeri Matahari Terbit itu lebih mahal, yakni sekira 440.000 yen atau setara Rp 62,5 jutaan (1 yen = Rp 142,08). Hal itu karena basis produksinya dilakukan di Thailand. Lalu bagaimana dengan Indonesia?
Kendati baru Thailand yang memasarkan, ini merupakan berita bagus. Pasalnya pasar di sana dan di Indonesia tidak berbeda jauh. Bisa dikatakan, motor yang dijual di sana, besar kemungkinan bakal dilepas di sini. Tetapi sepertinya penggemar di Tanah Air harus bersabar, karena pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Maka perincian tentang kapan Astra Honda Motor (AHM) memasukkan CT125 ke sini, masih menjadi pertanyaan. Jadi patut ditunggu.
Sumber: Oto.com
Advertisement