Liputan6.com, Jakarta - Sebagai pendatang baru, Suzuki XL7 mendapatkan repons positif di Indonesia. Bahkan, beberapa bulan usai peluncuran, model yang dikembangkan dari Ertiga ini terjual hingga ribuan unit.
Berdasarkan data penjualan retail dari jenama berlambang huruf 'S' ini, XL7 mampu terjual sebanyak 2.200 unit sepanjang 15 Februari hingga 31 Maret 2020. Angka tersebut bahkan melebihi target yang dipatok, sebanyak 2.000 unit per bulan.
Advertisement
Baca Juga
Lalu, dengan diterima dengan baiknya XL7 ini, apakah ada kemungkinan bakal 'memakan' penjualan Ertiga?
Dijelaskan Harold Donel, Head of Product Development & Marketing Research PT SIS, sepanjang data internal, ada perbedaan karakter konsumen untuk Ertiga dan XL7.
"Tidak ada tren perpindahan konsumen Eritga ke XL7. Semua model berjalan sesuai target yang telah disurvei Suzuki sebelumnya," jelas Harold saat berdiskusi di gelaran Ngobrol Virtual Dulu (Ngovid), yang diadakan Forum Wartawan Otomotif (Forwot), belum lama ini.
Sementara itu, jika melihat data wholesale sales pada periode yang sama, Suzuki XL7 berhasil terkirim sebanyak 3.985 unit.
Tidak menguntungkan
Padahal, boleh dibilang Suzuki XL7 hadir di pasar nasional dalam kondisi yang tidak menguntungkan. Seperti diketahui, pandemi Corona Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia membuat seluruh aktivitas terganggu. Bisa jadi situasi ini membuat penjualan mobil khususnya XL7 menjadi terganggu.
Terlebih lagi, untuk wilayah DKI Jakarta akan menerapkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus mata rantai penyebaran Corona Covid-19 pada Jumat (10 April 2020) hingga dua pekan ke depan. Dengan begitu, peluang konsumen mendatangi dealer akan semakin mengecil.
Kepada konsumen yang berhasrat memiliki mobil berlogo 'S' ini, Suzuki menyarankan agar calon konsumen bisa memanfaatkan beberapa salurannya tanpa harus datang ke diler.
Advertisement