Sukses

Tak Hanya Tenaga Medis, AHM Juga Apresiasi Sopir Ambulans dan Petugas Kebersihan

Bantuan sembako diberikan PT Astra Honda Motor (AHM) bagi pendukung petugas medis dan masyarakat di sekitar perusahaan yang membutuhkan.

Liputan6.com, Jakarta - Bantuan sembako diberikan PT Astra Honda Motor (AHM) kepada petugas medis dan masyarakat di sekitar perusahaan yang membutuhkan.

Sedikitnya 459 paket Lebaran diberikan kepada petugas penatu (laundry), sopir ambulans, petugas kebersihan, petugas keamanan dan relawan di tiga instansi kesehatan yaitu RSUP Persahabatan di DKI Jakarta, RS Khusus Paru Kabupaten Karawang dan Puskesmas Cikampek.

Selain itu, terdapat 531 paket Lebaran juga diberikan pada masyarakat pra sejahtera dan warga binaan di sekitar perusahaan.

Paket Lebaran yang dibagikan terdiri dari beras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, kecap manis, susu bubuk dan mie instan yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang kebutuhan sehari-hari.

GM Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan, perusahaan ingin mendampingi masyarakat dalam menghadapi pandemi yang tengah melanda negeri ini.

“Para pendukung tenaga medis sangat berperan membantu kelancaran tugas tenaga medis dalam menjaga kesehatan masyarakat di masa pandemi. Oleh karena itu, kami berharap bantuan ini dapat meningkatkan semangat mereka yang juga menjadi bagian dari perjuangan pahlawan kemanusiaan,”ujar Muhibbuddin.

Merupakan upaya lanjutan dari dua bantuan yang telah disalurkan, secraa total, AHM sudah memberikan 3.168 paket bantuan untuk membantu meringankan beban masyarakat selama pandemi.

2 dari 2 halaman

Bantuan Masker

Tetap mentaati panduan protokol kesehatan yang diberikan pemerintah, seluruh petugas dan penerima bantuan harus menggunakan masker, menghindari berkerumun dan tetap menjaga jarak.

Selain memberikan paket sembako, terdapat juga 7.000 masker medis dan masker kain yang telah didistribusikan untuk tenaga medis maupun masyarakat umum.

Tak hanya itu, AHM juga telah menyalurkan 132.905 makanan ringan untuk para petugas penjaga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pengurus masjid, penghuni panti asuhan, hingga pekerja harian di sekitar pabrik seperti pengendara ojek pangkalan dan ojek online pada April lalu.