Liputan6.com, Jakarta Menuju gaya hidup baru atau new normal, PT Honda Prospect Motor (HPM) menyiapkan program menarik untuk memudahkan konsumen yang hendak membeli kendaraan secara online.
Sejak pembatasan sosial mulai diberlakukan, pembelian mobil melalui jalur daring terus mengalami peningkatan. Saat ini, pembelian mobil Honda dengan sistem online mampu berkontribusi lebih dari 25 persen dari total penjualan.
Advertisement
Baca Juga
“Kami berusaha terus meningkatkan kemudahan dan keuntungan bagi konsumen yang melakukan pembelian mobil secara online," kata Yusak Billy sebagai Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor.
Bagi konsumen yang melakukan pembelian melalui situs resmi pabrikan dan situs jual beli, Honda akan memberikan 'New Normal Package Value' hingga Rp15 juta khusus Honda Brio, Mobilio, BR-V, dan HR-V.
Selain itu, konsumen juga bisa melakukan pembayaran dengan metode cicilan nol persen serta mendapatkan tambahan cashback.
"Tentunya hal ini sejalan dengan kondisi di normal baru di mana konsumen sudah sangat terbiasa melakukan aktivitas melalui platform digital, sambil terus menerapkan prosedur kesehatan dan jaga jarak,” ujar Yusak
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Gratis Biaya Perawatan
Tak hanya itu, konsumen juga akan mendapatkan gratis biaya perawatan berkala (Jasa + parts s/d 50.000 km atau 4 tahun) khusus pembelian Honda Brio, Mobilio, Jazz, BR-V, HR-V, dan CR-V.
Seluruh program tersebut berlaku di bulan Juni dan Juli 2020. Selain memudahkan konsumen melakukan transaksi secara online, terdapat juga berbagai promo yang ditawarkan melalui official store online.
Advertisement
Serangan Cyber Ganggu Produksi Mobil Honda
Serangan siber atau cyber attack sangat jarang sekali terjadi di pabrik otomotif. Namun, baru-baru ini, Honda mengalami gangguan produksi karena hal tersebut.
Melansir Paultan, pabrikan berlambang huruf 'H' ini telah menangguhkan beberapa produksi mobil dan motornya secara global karena serangan siber.
Menurut seorang juru bicara, serangan yang diduga mempengaruhi produksi Honda secara global ini memaksa pabrik menghentikan operasi karena produsen mobil perlu memastikan bahwa sistem kontrol kualitasnya tidak terganggu.
Juru bicara tersebut mengatakan, bahwa Honda mencurigai ransomware menghantam server internal perusahaan.
Produksi dilanjutkan di sebagian besar pabrik pada kemarin, tetapi pabrik-pabrik Honda di Ohio, AS serta pabrik-pabrik di Turki, India, dan Brasil tetap ditangguhkan karena serangan tersebut memengaruhi sistem produksi perusahaan.
Sementara itu, pabrik Honda di Asia Tenggara, seperti yang ada di Thailand dan Pegoh di Melaka tidak disebutkan dalam daftar lokasi yang terkena dampak.