Sukses

Hati-Hati, Situs Suzuki Peduli Covid Itu Hoaks

Banyak beredar informasi dan program penawaran yang mengatasnamakan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi virus Corona atau Covid-19 ternyata banyak dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Pasalnya, banyak beredar informasi dan program penawaran yang mengatasnamakan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) melalui tautan situs s.id/SuzukiPeduliCovid.

Tautan tersebut dikirim melalui pesan berantai (broadcast message), untuk tujuan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Menanggapi hal tersebut, dengan keterangan resmi ini PT SIS menyatakan bahwa program tersebut bukan dari pabrikan, dan dibuat tanpa persetujuan atau izin jenama berlambang huruf S tersebut, sehingga setiap informasi yang terdapat dalamnya sama sekali tidak benar.

Dijelaskan Riecky Patrayudha, 4W, 2W, Marine Service Director PT SIS, saat ini beredar broadcast message program Suzuki peduli covid berupa perawatan mobil gratis yang bisa didapatakan konsumen dengan mengisi sejumlah data penting.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penipuan

"Kami menduga ini adalah penipuan untuk mengumpulkan data konsumen, karena PT SIS tidak pernah mengeluarkan program tersebut. Kami selalu menginformasikan setiap program melalui surat resmi kepada semua diler, website maupun media sosial," jelas Riecky dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Selasa (17/6/2020).

Lanjut Riecky, pihak Suzuki Sendiri telah membuat laporan resmi pengaduan konten negatif berupa berita bohong kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. "Kami harap konsumen kami tidak tertipu dengan pesan hoax tersebut," pungkasnya.

 

3 dari 3 halaman

Pesan Berantai

Sebagai informasi, pesan berantai hoax tersebut menawarkan perawatan mobil secara gratis meliputi beberapa layanan seperti ganti oli, tune up, sparepart, balancing, spooring, checkup 32 part, gratis masker dan hand sanitizer. Namun, konsumen terlebih dahulu harus mengisi data-data penting dan pribadi berupa nama, alamat, nomor telepon, e-mail, dan sebagainya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.