Liputan6.com, Jakarta - Berhasil menjadi merek terlaris nomor dua selama 10 tahun di Indonesia, mungkinkah Daihatsu bisa menduduki posisi pertama dan mengalahkan Toyota?
Menanggapi hal tersebut, Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) dengan tegas mengaku jarak penjualan yang dihasilkan Toyota jauh melebihi Daihatsu sehingga kemungkinan pihaknya berada di posisi teratas sangatlah sulit.
Advertisement
Baca Juga
"Dalam kenyataannya posisi tidak mungkin dapat posisi nomor satu, mengingat Toyota 30 lebih (market share), sedangkan Daihatsu cuma 17 lebih, jaraknya kejauhan," kata Amel di Jakarta.
Selain itu, Amel menegaskan posisi Toyota yang jauh di atas tak bisa dikejar dan Daihatsu sudah cukup puas berada di posisi kedua merek terlaris di Tanah Air.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Segmennya Berbeda
"Menurut saya tidak bisa dikejar. Dalam kenyataannya kita enggak mampu menjadi nomor satu," ujarnya.
Kolaborasi yang dilakukan dua merek asal Jepang tersebut juga diyakini Daihatsu mampu menjangkau segmen konsumen yang berbeda, meski produk yang dihasilkan terlihat sangat mirip.
"Masing-masing punya customer, jadi kami percaya kalau sendiri-sendiri tidak akan maksimal, kalau berdua jadi lebih maksimal. Daihatsu dan Toyota bukan musuh, kami harus maksimalkan semua performance agar bisa melayani konsumen dengan baik," tuturnya.
Â
Advertisement
Line Up Toyota Lebih Banyak
Selain itu, Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) menjelaskan line up yang dimiliki Toyota jauh lebih lengkap.
"Untuk Daihatsu line up itu ada 8 model, sedangkan Toyota ada 22 hingga 23 model. Market share mereka minimal 32 persen, karena memang line up nya lebih banyak dari kita," katanya.