Sukses

Permudah Penjualan Kredit, DFSK Gandeng Leasing Baru

Tak lagi mudah, pembelian mobil baru dengan sistem kredit harus menyiapkan down payment (DP) lebih besar di masa Pandemi Corona Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Tak lagi mudah, pembelian mobil baru dengan sistem kredit harus menyiapkan down payment (DP) lebih besar di masa Pandemi Corona Covid-19.

Padahal, konsumen yang melakukan pembelian mobil dengan sistem kredit jauh lebih tinggi dibandingkan pembayaran tunai atau cash.

"Berdasarkan portofolio DFSK, porsi pembelian dengan kredit naik pada 2019, dibandingkan 2018. Pada 2018, 60 sampai 70 persen konsumen itu kredit. Pada 2019, komposisi yang sebelumnya 70 persen menjadi 80 persen,” kata Riccy Yanto Salim, Group Head of Retail Finance PT. Sokonindo Automobile di Jakarta.

Melihat hal tersebut, pabrikan otomotif asal Cina ini mencari cara agar konsumen yang melakukan pembelian kendaraan dengan sistem kredit tak mengalami kesulitan.

"Kami memiliki strategi, yang pertama DFSK berhasil melobi satu dari enam partner leasing untuk memberikan DP rendah, yakni di bawah 30 persen," ujar Riccy.

2 dari 2 halaman

Pembelian Cash Meningkat

Selain itu, DFSK juga akan menjalin kerjasama dengan dua perusahaan leasing baru untuk memberikan pilihan DP lebih terjangkau bagi konsumen.

"Kedua, kami telah siap bekerjasama dengan dua partner leasing baru. Dari sisi agresivitas harusnya mereka bisa lebih agresif. Saat ini belum bisa bilang perusahaannya, nanti akan kami infokan kembali," tuturnya.

Pandemi yang terjadi saat ini membuat pembelian mobil dengan sistem cash mengalami kenaikan sekitar 10 persen.

"Mungkin sekarang yang beli kredit 70 persen," tutup Riccy.