Sukses

Terobos Lampu Lalu Lintas, Gerombolan Pesepeda Jadi Sorotan

Sepeda menjadi salah satu alat transportasi andalan bagi masyarakat di tengah Pandemi Corona Covid-19 yang terjadi saat ini. Dinilai lebih sehat, aktivitas yang melibatkan pesepeda tak jarang viral di media sosial.

Liputan6.com, Jakarta - Sepeda menjadi salah satu alat transportasi andalan bagi masyarakat di tengah Pandemi Corona Covid-19 yang terjadi saat ini. Dinilai lebih sehat, aktivitas yang melibatkan pesepeda tak jarang viral di media sosial.

Salah satu yang menarik perhatian dibagikan akun Instagram @newdramaojol.id. Dalam video tersebut terlihat, puluhan pesepeda menerobos lampu lalu lintas dan meminta pengguna jalan lain berhenti.

Aksi tak terpuji ini tentu mendapat banyak perhatian. Tak hanya dari pengguna jalan yang terlibat, warganet yang melihat hal tersebut juga memberikan komentar negatif.

Salah satunya datang dari akun Instagram @dianfitrianingsih09. "Sebagian besar yang pake sepedah ga mematuhi rambu lalu lintas," tulisnya.

"Penguasa baru jalanan, skrg hampir tiap hari ketemu pesepeda kayak gini.. ada fenomena baru jalan raya," tulis @abim1908.

"Hormatilah sesama pengguna jalan untuk terciptanya ketertiban, kelancaran, serta mengurangi angka kecelakaan di jalan," tulis @alfaqir_93.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Saksikan Videonya di Bawah Ini

3 dari 3 halaman

Tren Baru, Balap Liar Pakai Sepeda di Jalan Raya

 Sepeda kini menjadi alat transportasi pilihan bagi masyarakat yang ingin bepergian sekaligus berolah raga. Tak hanya di jalan raya, sepeda pun digunakan di medan berat seperti hutan atau pegunungan.

Pada video yang diunggah oleh akun Instagram @fakta.indo menunjukkan sesuatu yang lain. Mereka melakukan balapan sepeda layaknya sepeda motor balapan di jalan raya.

 

"Balap liar zaman now kini berganti haluan jadi sepeda mengikuti tren terkini." begitu keterangan video.

Dalam video terlihat ada dua pesepeda yang ikut dalam adu cepat itu. Sementara di kanan dan kiri serta belakang dua pesepada ramai oleh penonton.

Mereka pun turut berteriak menambah keseruan balap sepeda itu. Meski seharusnya kerumunan itu tak boleh ada di tengah pandemi virus Corona (COVID-19) karena protokol kesehatan.