Liputan6.com, Jakarta - Hobi bersepeda kini kembali menjadi tren di masa new normal. Setiap pagi atau siang hari, lumrah terlihat banyak yang bepergian menggunakan sepeda, baik pria maupun wanita ataupun orang tua serta anak-anak.
Namun terkadang, para pesepeda ini tidak mematuhi rambu lalu lintas, dan bahkan sering membahayakan diri sendiri dan orang lain. Terlebih, ketika para pesepeda ini berjalan rombongan hingga memakan badan jalan, yang sejatinya untuk pengguna motor atau mobil.
Advertisement
Memang, di jalanan Jakarta sebagian besar belum dilengkapi jalur sepeda yang baik, sehingga tidak bisa disalahkan juga jika pengguna sepeda ini sembarangan di jalan raya. Tapi, agar tidak terjadi sesuatu yang diinginkan di jalan raya, misalkan kecelakaan antara pengguna sepeda dan kendaraan bermotor, dibutuhkan saling pengertian antar keduanya.
Dijelaskan Asep Wawan, Instruktur Senior Safety Riding PT Daya Adicipta Motora, dalam oto Talks di Instagram Otosia, jika pemotor yang bertemu dengan rombongan sepeda di jalan raya, sebaiknya tetap jaga jarak aman.
"Supaya tidak bersenggolan dengan sepeda tetap jaga jarak aman sekitar 5 sampai 10 meter. Apabila mau menyalip, harus waspada dan hati-hati," jelas Asep.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menyalip Penuh Kewaspadaan
Menyalip dengan penuh kewaspadaan ini, dalam artian dilakukan dengan penuh perhitungan. Saat melalui, usahakan dari kanan pesepda, dan jangan lupa berikan klakson sekali untuk memberi tanda, dan jangan berulang-ulang agar tidak menggangu.
"Mulai salip dari kanan dengan pelan, agar para pesepda juga melihat. Jangan pernah memotong juga rombongan sepeda, agar tidak terjadi senggolan," tegasnya.
Advertisement
Pesepeda
Sedangkan untuk para pesepada, diharapkan jangan berjalan sejajar atau menggunakan jalan untuk pemotor. Sebaiknya, jalan berbaris ke belakang satu jalur, agar tidak membahayakan diri sendiri dan juga orang lain.